Kamis, 29 Januari 2015

Cara berpikir ABG perempuan sekarang, mungkinkah?

Cara berpikir ABG perempuan sekarang, mungkinkah?

Ehm, tes tes...
Assalaamu'alaikum. Maap2 yaa kalau tersinggung.
Hal yang masih jadi misteri dan belum bisa dipelajari oleh ilmu pengetahuan adalah "Cara Berfikir Perempuan"
Jarang-jarang saya melihat perempuan yang sempurna hijabnya. Kebanyakan dari mereka sekarang memakai celana JEANS yang ngetat, alih-alih ingin terlihat gaul dan gak ketinggalan zaman, Ibadah (menutup aurat) yang hukumnya wajib bagi setiap penganut Agama Islam, telah dibeli oleh rasa gengsi, katanya sih kalo gak gitu gak Gauulll.
"Ah, sepertinya mereka sudah tergoda oleh bisikan JEANS KAFIR"
Katanya udah tau aurat Wanita itu darimana sampai mana tapi kok masih diliatin. Apalagi perempuan zaman sekarang, Gigi saja dipagari, tapi paha dibagi-bagi.
"emang rela dibagi-bagi?" Hehe grin emotikon
Astaghfirullah.
Kebanyakan dari mereka sih pada nongkrong bareng di mall. Dan bener aja, banyak mata yang melihat mereka dengan syahwat. Ya gimana nggak, mereka pada pakai rok mini, hot pants, celana panjang ngetat, dan banyak lagi pakaian minimalis gitu. Tapi anehnya, perempuan-perempuan itu pada marah kalo di godain.
Si cowok pada di damprat dengan bahasa kasar, dan dikatain nggak punya etika.
Hmm.., Kok buru-buru nyalahin cowok ya?
Gimana, ya. Bukan maksud belain pihak cowok nih, tapi prinsipnya si cowok tergoda karena ada yang menggoda, kan? Bukankah sesuatu dijual untuk dibeli?
Kalau gak mau digoda, ya tutup dong auratnya. Tutup yang bener. Paling-paling cowok yang niatnya godain jadi do'ain.
"Assalaamu'alaikum, Bu Hajah" Tuh dido'ain, kan?
Jadi jangan marah kalau ada laki-laki yang menggoda, karena yang dibagi-bagi biasanya menjadi milik bersama, kan? *eh.
Astaghfirullah.
Nah, gimana nih untuk para seleberitis, udah gak aneh lagi kalau menjelang Bulan Ramadhan banyak yang tiba-tiba berjilbab. Alhamdulillah deehh smile emotikon
Tapi ini kan soal ibadah, hubungan vertikal antara manusia dengan Tuhannya, gak etis kan kalau menutup aurat ada musim-musimnya apalagi disebut sebagai Pencitraan.
Banyak yang protes juga, gimana negara ini mau maju kalau masalah rok aja masih dibahas?
Gimana negara ini mau makmur kalau masalah berpakaian aja masih dipermasalahkan?.
Weitss jangan salah, Justru karena berpakaian yang bermasalah itulah, pikiran orang-orang yang nggak punya iman ikut bermasalah. Gimana nggak, yang namanya cowok mah semua juga manusia. Nah kalo kamu suguhin tontonan nggak jelas, ya jelaslah mereka jadi nggak jelas.
"Annisaa u immadul bilaad" Wanita adalah tiangnya negara.
Hancur wanitanya, hancur juga negaranya. Masuk akal sekali.
Udah banyak yang bisa kita lihat contohnya loh. Bill Clinton, salah satu presiden amerika itu, akhirnya nyaris dibuat tumbang dari kursi Kepresidenan, karena wanita muda bernama Monica Lewinsky. Selain itu Silvio Berlusconi, orang terkaya ketiga di Italy plus Perdana Menteri Italia, juga ikut tercoreng namanya setelah terlibat Affair dengan sejumlah cewek model, artis-artis muda, presenter televisi, dll.
Lain lagi cerita dari Eliot Spitzer. Si Gubenur New York yang sangat pandai berpidato ini, mendengung-dengungkan akan menindak para pelaku korupsi, dan berjanji akan membangun reputasi yang baik serta menjaga kesucian keluarga, tapi ternyata sodara-sodara, karirnya selesai setelah terjegal skandal prostitusi. Dan masih banyak lagi, dan masih banyak lagi contohnya, yang nggak mungkin disebutkan satu persatu.
Masya Allah, ternyata tepat banget kan yang dipesankan oleh Rasulullah SAW, 14 abad lalu. Beliau, Rasul SAW bersabda : “Tidaklah aku tinggalkan fitnah yang lebih besar bagi kaum lelaki melebihi fitnah wanita.” (HR Bukhari dan Muslim).
Disisi lain, wanita minoritas yang tak pernah memperlihatkan yang jadi aib baginya dan selalu menutup apa yang menjadi auratnya, terlihat sungguh menawan. Kenapa? Karena mereka merasa dirinya BERHARGA, maka mereka patut untuk dihargai. Mereka mahal. Mereka menghargai diri mereka sendiri sebagai seorang Muslimah. Hamba Allah subhanahu wata'ala yang taat.
"Belajarlah menghargai jika ingin dihargai"
Tapi gak banyak yang seperti itu sekarang. Kebanyakan, wanita yang ingin dihargai hanya sekedar memasang tarif yang bisa dibeli dengan rayuan maut laki-laki yang membuat hati wanita melayang-layang.
Tolong maafkan kami, tulisan ini ambil ibrahnya aja ya, hapunten bilih aya nu kasinggung, ga ada maksud menggurui, hanya mampu mengingatkan, tak mampu memberi hidayah. Bade di tampi syukur, henteu ga teu sawios.
Barakallahu fiikum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar