15
Alasan Kenapa Kamu Perlu Ikut Rohis (dan Gak Kamu Dapet di Ekskul lain)
- See more at:
http://rohis.itsar.org/15-alasan-kenapa-kamu-perlu-ikut-rohis-dan-gak-kamu-dapet-di-ekskul-lain/#sthash.GRFZVYKE.dpuf
Alasan kenapa kamu perlu ikut Rohis ^_^ Part 1 (Bab Umum)
YANG GAK MAU SUKSES , JANGAN DIBACA!!!
hai perkenalkan nama saya Khafidi dari Rohis Smk n 1 Adiwerna, mau ngesharing nih tentang keistimewaan dari makhluk yang namanya rohis
:D
, udah gak jamannya kawan rohis cuman belajar a-ba-ta-tsa. Itu namanya
TPA. Singkatan dari Tempat Pembuangan Akhir? Bukan atuh. Taman
Pendidikan al-Qur’an hehe..
Kegiatan Rohis gak cuman mengaji. Rohis di era sekarang telah
berevolusi menjadi sebuah organisasi penuh akan manfaat dan keberkahan
(yaelah bahasanya..)
Remaja Indonesia saat ini sudah meninggalkan peran paling pentingnya :
ujung tombak peradaban. Kini “tombak bangsa” itu tumpul di balik
status-status fb yang galau dan twit-twit narsis yang mubazir (crhatan
ana :D).
Siapa yang bertanggung jawab atas kekacauan ini? Tentu kita
semua. Tapi siapa yang dituntut bergerak paling dahulu untuk memulai
perbaikan ini? ROHIS lah jawabannya.
Demi menjawab tantangan zaman, kurikulum Rohis sudah dibuat lebih
komprehensif. Isinya gak lagi sekedar ngaji baca qur’an. Anak Rohis
sekarang udah keren-keren. Dari Mentoring, baksos, kajian2, mabit,
qurban , rihlah atau jalan2 dan banyak lagi deh
Belum lagi bicara organisasi. Anak rohis jagonya diskusi peradaban
dengan visi-misi yang jauh ke depan (sebut saja inisialnya Zaky Ami Fikri). Kalau ada bencana nasional, anak rohis yang paling dulu
galang dana kumpulin receh untuk disalurkan ke yang membutuhkan. Rapat
suka dilakuin sepulang sekolah dan masih pakai hijab dan menutup aurat loh biar mengurai
mudhorat. Yang dibahas macem-macem. Intinya membangun lingkungan sekolah
menjadi lebih islami lagi dan membangun karakter mulia para anggota dan siswanya.
Dengan bedanya Rohis di jaman sekarang, Rohis yang semakin matang dan
up-to-date, saatnya kamu buang pikiran jadul tentang Rohis.
Setidaknya, ada 15 hal-hal yang bakal kamu dapet kalau kamu mau
ngembangin diri di Rohis. Manfaat ini berdasarkan pengalaman saya dan
beberapa teman di dakwah kampus. Penerapannya mungkin sedikit berbeda.
Tapi secara umum sama kok insyaAllah..
1. Mendapat Pahala.
Ini yanng paling jelas istimewa.. kmu di rohis bisa Mendapat pahala loh... Bagaimana tidak.? di kmi aja kegiatannya islami2 banget.. apa coba ? | Ada dzikir bareng,sholawatan bareng,ngaji bareng,ngopi bareng.. Ets... Ngopi dikmi itu bukan sembarang ngopi lohh.. ngopi di kami itu "ngombrol perkara iman" (kayak di tv yh :v hehe ) buat kmu yg ingin lebih tau ttg proker kmi bisa dilihat disini ya.. > http://goresanpenakukhafidi1234.blogspot.com/2014/10/program-kerja-rohis-assalamualaikum.html
.. di rohis kmu jg bakal kenal sama teman2 yg lain.. bahkan Lebih dari sekedar
teman loh, tapi teman yang sholeh-sholehah
:D. insya Allah :)
2. Memiliki “keluarga”
Banyak temen mimin yang bilang, “rohis itu keluarga kedua aku”. Mimin
juga merasakannya. Di rohis kita terbuka. Ada masalah pribadi bisa
dishare dan direspon tanpa harus dibully atas kelemahan kita. Manusia
memang makhluk yang lemah bukan? akang2 mentor akan membantu mencari
jawaban atas permasalahanmu, gak kaya ILK “mengatasi masalah tanpa
solusi”
:D Itulah gunanya keluarga. Rohis feels like home…
3. Berbagi keterampilan dengan yang lain
Nah, di Rohis banyak berkumpul anggota dengan berbagai keterampilan
yang unik. Ada yang jago murottal qur’an. Ada yang hafal qur’an beberapa
juz ada yang suara ngaji super
:D
(ini nih yang dicari :D). Ada juga yang bakat seni. baik nggambar,main hadroh,dsg. Kamu bakatnya apa?
Berbagi keterampilan bisa nambah pengalaman yang pasti manfaat buat
pengembangan diri kamu lohh..
4. Soft skill
Soft skill bisa bermakna kemampuan mental dan nalar yang gak kita
pelajari pada akedemik secara langsung. Padahal, kemampuan ini
diperlukan di dunia kerja.
Rohis menyediakan berbagai pelatihan untuk bekal peningkatan kemampuan
diri. Dari pelatihan kepemimpinan, organisasi, berfikir kreatif, dan
lainnya. Rasakan bedanya setelah kamu lulus sekolah. Pelatihan soft skill
dari Rohis akan membuatmu menjadi pribadi yang lebih siap memasuki dunia
usaha atau dunia kerja (atau mau lanjut kuliah).
5. Kemampuan organisasi
Di Sekolah.di rohis kamu akan belajar dan
mempraktekkan berbagai teori organisasi. Gak sedikit lho jebolan rohis
yang memegang amanah penting di sekolah dan di dunia kerja kelak serta masyarakat.
Ada yang jadi Asisten'a Habaib atau Ulama (wzz..ini nih yg keren) .. ada yang jadi ketua pemuda di kampungnya... ada yang jdi andalan pengurus masjid di desanya... Islami bgt kan..?? kamu mau?
6.mempelajari pedoman hidup seorang muslim : Al-Quran.
Di rohis Kita akan diajarin cara membaca Al-Qur’an. Lebih dari itu
kita juga akan belajar ilmu tajwid, ilmu ilmu ghorib, dan ilmu fikih, amalan sunnah (kalau mau bilang aja ke kadeptnya, akh fidi dan imam). Ilmu-ilmu itu
adalah pondasi yang penting dalam mempelajari Al-Qur’an.
7. Pengganti dan Pelengkap pelajaran agama di Sekolah
Berapa Jam kita belajar agama di sekolah.? cuma tiga Jam mas brooo kurang menurut ana mah
:D. Waktu sesingkat itu.tidaklah cukup untuk mempelajari islam hingga membekas dalam jiwa kita. Agama hanya jadi hafalan.
Di Rohis kita belajar agama lebih dalam dan hebatnya lagi kita ikut
mempraktekkannya bersama anggota Rohis lainnya. Lamanya tergantung
keaktifan kita.
8. Jaringan ke rohis sekolah lain di dalam/luar kota
Saya belum merasakannya sih tapi di rohis itu ada kegiatan jaulah loh
(study banding) ke rohis sekolah2 lain. gak cuma jaulah saja ketika aksi
turun kejalanpun kita akan bersilahturahmi dengan LATGAB
yang tergabung dalam FKPMT (contoh) Meskipun tidak semua rohis tergabung
pada sebuah forum silaturahim dengan rohis Sekolah lain, tapi jaringan
rohis di beberapa kota besar sudah maju.
Bahkan y sob.... di Rohis ADB itu ada yang pernah ikut "Rohis Nasional Indonesia" di Jakarta kemaren (2014) ..kalo gk percaya silahkan msuk ke sini > https://www.facebook.com/imam.mohammad.16/photos_all iya kan ms imam ?? :D
Ini nihh wktu manasik haji @Cibubur :D
9. Sehat!
Kok?
Rohis memang bukan KBM olahraga. Tapi rohis peduli kesehatan!
Dalam islam Rasulullah menganjurkan muslim untuk menjaga kesehatan.
Caranya lewat berolahraga (riyadhoh), shaum, merawat diri, dan menjaga
asupan makanan. Meskipun di rohis kamu gak latihan fisik setiap minggu,
tapi di sini kita dibiasakan dengan suasan shaum sunnah, tafakur alam,
Ziarah, dan berlatih mengontrol emosi. Kesemuanya itu juga bisa membuatmu sehat.
*beberapa rohis ada yang bekerja sama dengan Guru Beladiri (silat) untuk mengenalkan bela diri di dalam program kerja rohis.
10. Mengasah jiwa sosial
biasanya ada dua momen yang sering diadakan baktisosal atau baksos,
Ramadhan dan Idul adha, menjadi momen penting bagi rohis untuk berbagi
terhadap sesama. Biasanya di momen ramadhan rohis melakukan bakti sosial
atau buka bersama anak yatim, mengadakan pesantren kilat, kajian kepada
warga2 dll. Di idul adha rohis terlibat aktif menjadi panitia idul
qurban dan memberikan beberapa kambing loh dan bahkan tahun ini
targetnya 3 sapi (bener ga kuswantoi?). Dimulai dari mengumpulkan dana
membeli hewan qurban, bahkan malam takbirannya bareng warga loh sampai
memotong-motong daging kurban untuk dibagikan ke masyarakat yang
membutuhkan.
11. Memulai langkah sebagai entrepreneur
Dari mana rohis memiliki uang untuk menjalankan program-programnya yang sangat banyak?
Selain iuran, rohis juga mengusahakan suntikan dana dari bisnis ala
rohis. Banyak anggota rohis yang diajarkan berjualan. Item jualannya
bervariasi. Bisa donat, kue, gorengan. bisa jadi bahan
jualan>>>Bisa juga bazar buku, majalah, kaset dan vcd
islami<<
12. Terjaga dari maksiat; rokok, narkoba, free seks jauh!
Rokok dan Free Seks itu musuh kita bersama!(kebathilan adalah musuh
abadi kami) bukan hanya musuh Rohis semata. Bedanya di Rohis kita
melawan! kita gak akan diem melihat rokok menyebar ke teman – teman kita
apalagi narkoba dan free seks. LAWAN!
13. Terbiasa tawazun mengejar dunia dan akhirat
Buat Anak2 rohis, kuliah itu bukan hanya alat untuk mengejar
kesuksesan dunia saja. Lulus kuliah lalu kerja? No man! kuliah adalah
wadah kita mengembangkan kemampuan pribadi, sosial, dan spiritual kita.
Seharusnya saat kita lulus kuliah pengetahuan kita bertambah, kemampuan
sosial kita bertambah, kedekatan kita pada Allah juga bertambah. Sayang
seribu sayang, kurikulum kampus kita (re.polban) kita tidak menuju ke
arah sana. matkul agama cuma 3 sks masbrooo
:D
Di sinilah Rohis mengambil tempat.
Rohis jadi semacam “pelampiasan” atau “pelarian” bagi mahasiswa yang
rindu akan kesucian jiwa dan ketenangan batin. Cara menuju kesana adalah
berkumpul bersama komunitas yang selalu mengingatkan kita akan
keindahan alam akhirat. Yang saling menasehati satu sama lain. Yang
saling menjaga juga saling membantu. Mendorong kita berprestasi di
sekolah, sambil memperdalam keimanan dan ketakwaan juga. Gak ada yang
lebih enak dari keseimbangan dunia dan akhirat bukan?
14. Wawasan yang bertambah… bertambah.. bertambah..
Satu diantara banyak hal yang saya suka dari Rohis adalah komitmen
mereka dalam meningkatkan wawasan anggotanya. Di dalam mesjid terpasang
rak buku yang berisi buku – buku islam berkualitas. Tafsir, kajian
hadits, kisah sahabat, fiqh ibadah dan lainnya. Lebih dari itu di
beberapa Rohis juga ada kajian pekanan yang mengundang ustad yang
berlimpah wawasannya. Topik yang dibahas beragam. Setiap PHBI (Perayaan
Hari Besar Islam) biasanya Rohis bekerjasama dengan sekolah mengadakan
Tabligh Akbar yang mengundang Ustad kondang. Saat liburan semester Rohis
juga sering mengadakan pelatihan mentoring, kaderisasi terpusat,
pelatihan sholat khusyuk, tahsin Al-Qur’an dan pelatihan lainnya. Gak
ketinggalan semarak ramadhan yang diisi dengan pesantren kilat, BBAQ
(Belajar Baca Al-Qur’an), dan ceramah tarawih. Ini semua udah lebih dari
cukup dalam menambah wawasan kita.
14 point2 diatas di dapat dari ROHIS ADB
Udah
gak jamannya rohis cuman belajar a-ba-ta-tsa. Itu namanya TPA.
Singkatan dari Tempat Pembuangan Akhir? Bukan atuh. Taman Pendidikan
al-Qur’an hehe..
Kegiatan Rohis gak cuman mengaji dan panitia shalat jum’at. Rohis di
era sekarang telah berevolusi (caelah bahasanya..) dari yang sekedar
belajar mengaji menjadi "lembaga terpusat pengembangan potensi remaja
muslim". Catet dan garis bawahi ya.
Remaja Indonesia saat ini sudah meninggalkan peran paling pentingnya :
ujung tombak peradaban. Kini "tombak bangsa" itu tumpul di balik
status-status fb yang galau dan twit-twit narsis yang mubazir. Siapa
yang bertanggung jawab atas kekacauan ini? Tentu kita semua. Tapi siapa
yang dituntut bergerak paling dahulu untuk memulai perbaikan ini? ROHIS
lah jawabannya.
Demi menjawab tantangan zaman, kurikulum Rohis sudah dibuat lebih
komprehensif. Isinya gak lagi sekedar ngaji baca qur’an. Anak Rohis
sekarang udah keren-keren. Udah bisa taklim ke kelas-kelas. Sebulan
sekali tafakur alam ke gunung atau cagar alam. Akhwatnya suka botram
atau belajar masak. Kadang kumpul bareng belajar buat ujian minggu
depan.
Belum lagi bicara organisasi. Anak rohis jagonya diskusi peradaban
dengan visi-misi yang jauh ke depan. Kalau ada bencana nasional, anak
rohis yang paling dulu galang dana kumpulin receh untuk disalurkan ke
yang membutuhkan. Rapat suka dilakuin sepulang sekolah. Yang dibahas
macem-macem. Intinya membangun lingkungan sekolah menjadi lebih islami
lagi.
Dengan bedanya Rohis di jaman sekarang, Rohis yang semakin matang dan
up-to-date, saatnya kamu buang pikiran jadul tentang Rohis.
Setidaknya, ada 15 hal-hal yang bakal kamu dapet kalau kamu mau
ngembangin diri di Rohis. Manfaat ini berdasarkan pengalaman saya dan
beberapa teman di dakwah sekolah. Penerapannya mungkin sedikit berbeda.
Tapi secara umum sama kok insyaAllah..
1. Belajar sosialisasi
Ini keuntungan praktis ketika kamu dilantik jadi anggota rohis.
Belajar bergaul. Di rohis kamu akan terbawa suasana pro aktif. Kamu akan
terdorong untuk berkarya. Baik itu di kegiatan mentoring, taklim kelas,
atau tafakur alam. Kamu akan dapet banyak teman. Lebih dari sekedar
teman, tapi teman yang sholeh-sholehah.
2. Memiliki "keluarga"
Banyak temen mimin yang bilang, "rohis itu keluarga kedua aku". Mimin
juga merasakannya. Di rohis kita terbuka. Ada masalah pribadi bisa
dishare dan direspon tanpa harus dibully atas kelemahan kita. Manusia
memang makhluk yang lemah bukan? Kakak mentor akan membantu mencari
jawaban atas permasalahanmu. Itulah gunanya keluarga. Rohis feels like
home…
3. Berbagi keterampilan dengan yang lain
Nah, di Rohis banyak berkumpul anggota dengan berbagai keterampilan
yang unik. Ada yang jago murottal qur’an. Ada yang hafal qur’an beberapa
juz. Ada juga yang bakat seni. Kamu bakatnya apa? Berbagi keterampilan
bisa nambah pengalaman yang pasti manfaat buat pengembangan diri kamu.
4. Soft skill
Soft skill bisa bermakna kemampuan mental dan nalar yang gak kita
pelajari di bangku sekolah. Padahal, kemampuan ini diperlukan di dunia
kerja.
Rohis menyediakan berbagai pelatihan untuk bekal
peningkatan kemampuan diri. Dari pelatihan jurnalistik, pelatihan
kepemimpinan, organisasi, berfikir kreatif, dan lainnya. Rasakan bedanya
setelah kamu lulus SMA. Pelatihan soft skill dari Rohis akan membuatmu
menjadi pribadi yang lebih siap memasuki dunia kampus atau dunia kerja.
5. Kemampuan organisasi
Di sekolah, selain OSIS dan MPK, di rohis kamu akan belajar dan
mempraktekkan berbagai teori organisasi. Biasanya disampaikan oleh
alumni yanh sedang kuliah. Gak sedikit lho jebolan rohis yang memegang
amanah penting di kampusnya kelak. Sudah banyak alumni rohis yang jadi
presiden mahasiswa, ketua himpunan, atau ketua dkm di mesjid kampusnya.
Kamu mau?
6.mempelajari pedoman hidup seorang muslim : Al-Quran.
Di rohis Kita akan diajarin cara membaca Al-Qur’an. Lebih dari itu
kita juga akan belajar ilmu tajwid, ilmu tahsin, ilmu tafsir, dan ilmu
tadabbur. Ilmu-ilmu itu adalah pondasi yang penting dalam mempelajari
Al-Qur’an.
7. Pelengkap pelajaran agama di sekolah
Berapa jam kita belajar agama di sekolah? Dari dulu sampai sekarang
hanya dua jam perminggu (untuk sekolah negri). Waktu sesingkat
ini.tidaklah cukup untuk mempelajari islam hingga membekas dalam jiwa
kita. Agama hanya jadi hafalan.
Di Rohis kita belajar agama lebih
dalam dan hebatnya lagi kita ikut mempraktekkannya bersama anggota Rohis
lainnya. Lamanya tergantung keaktifan kita. Kalau kamu jadi pengurus
atau mentor di rohis, bisa 6-7 hari kamu intensif belajar islam.
8. Jaringan ke rohis sekolah lain di dalam/luar kota
Saya sudah merasakannya dan saya harap kamu juga. Meskipun tidak
semua rohis tergabung pada sebuah forum silaturahim dengan rohis smp/sma
lain, tapi jaringan rohis di beberapa kota besar sudah maju. Siapa tahu
sekolahmu salah satunya?
9. Sehat!
Kok?
Rohis memang bukan ekskul olahraga. Tapi rohis peduli kesehatan!
Dalam islam Rasulullah menganjurkan muslim untuk menjaga kesehatan.
Caranya lewat berolahraga, shaum, mendaki gunung, merawat diri, dan
menjaga asupan makanan. Meskipun di rohis kamu gak latihan fisik setiap
minggu, tapi di sini kita dibiasakan dengan suasan shaum sunnah, jalan
sehat ke kaki gunung, tafakur alam, dan berlatih mengontrol emosi.
Kesemuanya itu juga bisa membuatmu sehat.
*beberapa rohis ada yang bekerja sama dengan Thifan untuk mengenalkan bela diri islami di dalam program kerja rohis.
10. Mengasah jiwa sosial
Dua hari besar islam, Idul fitri dan Idul adha, menjadi momen penting
bagi rohis untuk berbagi terhadap sesama. Biasanya di momen ramadhan
rohis melakukan bakti sosial atau buka bersama anak yatim. Di idul adha
rohis terlibat aktif menjadi panitia idul qurban. Dimulai dari
mengumpulkan dana membeli hewan qurban, sampai memotong-motong daging
kurban untuk dibagikan ke masyarakat yang membutuhkan.
11. Memulai langkah sebagai entrepreneur
Dari mana rohis memiliki uang untuk menjalankan program-programnya yang sangat banyak?
Selain iuran, rohis juga mengusahakan suntikan dana dari bisnis ala
rohis. Banyak anggota rohis yang diajarkan berjualan. Item jualannya
bervariasi. Bisa donat, kue, gorengan. Bisa juga bazar buku, majalah,
kaset dan vcd islami. Segala sumber keuangan yang halal akan diusahakan
rohis untuk mencukupi kebutuhan anggarannya. Kamu bisa menjajaki salah
satu programnya. Boleh juga semuanya.
12. Terjaga dari maksiat; rokok, narkoba, free seks jauh!
Rokok dan Free Seks itu musuh kita bersama! bukan hanya musuh Rohis
semata. Bedanya di Rohis kita melawan! kita gak akan diem melihat rokok
menyebar ke teman – teman kita apalagi narkoba dan free seks. LAWAN!
13. Terbiasa tawazun mengejar dunia dan akhirat
Buat saya, sekolah itu bukan hanya alat untuk mengejar kesuksesan
dunia saja. Lulus SMA trus kuliah lalu kerja? No man! Sekolah adalah
wadah kita mengembangkan kemampuan pribadi, sosial, dan spiritual kita.
Seharusnya saat kita lulus SMA pengetahuan kita bertambah, kemampuan
sosial kita bertambah, kedekatan kita pada Allah juga bertambah. Sayang
seribu sayang, kurikulum SMA Negeri kita tidak menuju ke arah sana.
Maklum, adaptasi dari sekolah sekuler jadinya sangat miskin dengan nilai
agama.
Di sinilah Rohis mengambil tempat.
Rohis jadi semacam “pelampiasan” atau “pelarian” bagi siswa yang
rindu akan kesucian jiwa dan ketenangan batin. Cara menuju kesana adalah
berkumpul bersama komunitas yang selalu mengingatkan kita akan
keindahan alam akhirat. Yang saling menasehati satu sama lain. Yang
saling menjaga juga saling membantu. Mendorong kita berprestasi di
sekolah, sambil memperdalam keimanan dan ketakwaan juga. Gak ada yang
lebih enak dari keseimbangan dunia dan akhirat bukan?
14. Wawasan yang bertambah… bertambah.. bertambah..
Satu diantara banyak hal yang saya suka dari Rohis adalah komitmen
mereka dalam meningkatkan wawasan anggotanya. Di dalam mesjid terpasang
rak buku yang berisi buku – buku islam berkualitas. Tafsir, kajian
hadits, kisah sahabat, fiqh ibadah dan lainnya. Lebih dari itu di
beberapa Rohis juga ada kajian pekanan yang mengundang ustad yang
berlimpah wawasannya. Topik yang dibahas beragam. Setiap PHBI (Perayaan
Hari Besar Islam) biasanya Rohis bekerjasama dengan sekolah mengadakan
Tabligh Akbar yang mengundang Ustad kondang. Saat liburan semester Rohis
juga sering mengadakan pelatihan mentoring, kaderisasi terpusat,
pelatihan sholat khusyuk, tahsin Al-Qur’an dan pelatihan lainnya. Gak
ketinggalan semarak ramadhan yang diisi dengan pesantren kilat, BBAQ
(Belajar Baca Al-Qur’an), dan ceramah tarawih. Ini semua udah lebih dari
cukup dalam menambah wawasan kita.
15. Calon Ketua OSIS Most Wanted!.
Anggap saja ini efek samping dari menjadi Anggota Rohis. Biasanya
bursa calon ketua OSIS diisi oleh siswa berprestasi atau anggota Rohis.
Saya serius. Mungkin karena lingkungan organisasi yang kondusif di dalam
rohis sehingga mereka berani memajukan anggotanya untuk berkompetisi
menjadi ketua OSIS. Dan gak jarang Rohis yang menang!
Kenapa ya?
Salah satu jawabannya mungkin karena Sekolah merindukan Ketua OSIS
yang religius, smart dan supel. Dari mana dapet ketua OSIS seperti itu
kalau bukan dari Rohis bukan!
- See more at:
http://rohis.itsar.org/15-alasan-kenapa-kamu-perlu-ikut-rohis-dan-gak-kamu-dapet-di-ekskul-lain/#sthash.GRFZVYKE.dpuf
Udah
gak jamannya rohis cuman belajar a-ba-ta-tsa. Itu namanya TPA.
Singkatan dari Tempat Pembuangan Akhir? Bukan atuh. Taman Pendidikan
al-Qur’an hehe..
Kegiatan Rohis gak cuman mengaji dan panitia shalat jum’at. Rohis di
era sekarang telah berevolusi (caelah bahasanya..) dari yang sekedar
belajar mengaji menjadi "lembaga terpusat pengembangan potensi remaja
muslim". Catet dan garis bawahi ya.
Remaja Indonesia saat ini sudah meninggalkan peran paling pentingnya :
ujung tombak peradaban. Kini "tombak bangsa" itu tumpul di balik
status-status fb yang galau dan twit-twit narsis yang mubazir. Siapa
yang bertanggung jawab atas kekacauan ini? Tentu kita semua. Tapi siapa
yang dituntut bergerak paling dahulu untuk memulai perbaikan ini? ROHIS
lah jawabannya.
Demi menjawab tantangan zaman, kurikulum Rohis sudah dibuat lebih
komprehensif. Isinya gak lagi sekedar ngaji baca qur’an. Anak Rohis
sekarang udah keren-keren. Udah bisa taklim ke kelas-kelas. Sebulan
sekali tafakur alam ke gunung atau cagar alam. Akhwatnya suka botram
atau belajar masak. Kadang kumpul bareng belajar buat ujian minggu
depan.
Belum lagi bicara organisasi. Anak rohis jagonya diskusi peradaban
dengan visi-misi yang jauh ke depan. Kalau ada bencana nasional, anak
rohis yang paling dulu galang dana kumpulin receh untuk disalurkan ke
yang membutuhkan. Rapat suka dilakuin sepulang sekolah. Yang dibahas
macem-macem. Intinya membangun lingkungan sekolah menjadi lebih islami
lagi.
Dengan bedanya Rohis di jaman sekarang, Rohis yang semakin matang dan
up-to-date, saatnya kamu buang pikiran jadul tentang Rohis.
Setidaknya, ada 15 hal-hal yang bakal kamu dapet kalau kamu mau
ngembangin diri di Rohis. Manfaat ini berdasarkan pengalaman saya dan
beberapa teman di dakwah sekolah. Penerapannya mungkin sedikit berbeda.
Tapi secara umum sama kok insyaAllah..
1. Belajar sosialisasi
Ini keuntungan praktis ketika kamu dilantik jadi anggota rohis.
Belajar bergaul. Di rohis kamu akan terbawa suasana pro aktif. Kamu akan
terdorong untuk berkarya. Baik itu di kegiatan mentoring, taklim kelas,
atau tafakur alam. Kamu akan dapet banyak teman. Lebih dari sekedar
teman, tapi teman yang sholeh-sholehah.
2. Memiliki "keluarga"
Banyak temen mimin yang bilang, "rohis itu keluarga kedua aku". Mimin
juga merasakannya. Di rohis kita terbuka. Ada masalah pribadi bisa
dishare dan direspon tanpa harus dibully atas kelemahan kita. Manusia
memang makhluk yang lemah bukan? Kakak mentor akan membantu mencari
jawaban atas permasalahanmu. Itulah gunanya keluarga. Rohis feels like
home…
3. Berbagi keterampilan dengan yang lain
Nah, di Rohis banyak berkumpul anggota dengan berbagai keterampilan
yang unik. Ada yang jago murottal qur’an. Ada yang hafal qur’an beberapa
juz. Ada juga yang bakat seni. Kamu bakatnya apa? Berbagi keterampilan
bisa nambah pengalaman yang pasti manfaat buat pengembangan diri kamu.
4. Soft skill
Soft skill bisa bermakna kemampuan mental dan nalar yang gak kita
pelajari di bangku sekolah. Padahal, kemampuan ini diperlukan di dunia
kerja.
Rohis menyediakan berbagai pelatihan untuk bekal
peningkatan kemampuan diri. Dari pelatihan jurnalistik, pelatihan
kepemimpinan, organisasi, berfikir kreatif, dan lainnya. Rasakan bedanya
setelah kamu lulus SMA. Pelatihan soft skill dari Rohis akan membuatmu
menjadi pribadi yang lebih siap memasuki dunia kampus atau dunia kerja.
5. Kemampuan organisasi
Di sekolah, selain OSIS dan MPK, di rohis kamu akan belajar dan
mempraktekkan berbagai teori organisasi. Biasanya disampaikan oleh
alumni yanh sedang kuliah. Gak sedikit lho jebolan rohis yang memegang
amanah penting di kampusnya kelak. Sudah banyak alumni rohis yang jadi
presiden mahasiswa, ketua himpunan, atau ketua dkm di mesjid kampusnya.
Kamu mau?
6.mempelajari pedoman hidup seorang muslim : Al-Quran.
Di rohis Kita akan diajarin cara membaca Al-Qur’an. Lebih dari itu
kita juga akan belajar ilmu tajwid, ilmu tahsin, ilmu tafsir, dan ilmu
tadabbur. Ilmu-ilmu itu adalah pondasi yang penting dalam mempelajari
Al-Qur’an.
7. Pelengkap pelajaran agama di sekolah
Berapa jam kita belajar agama di sekolah? Dari dulu sampai sekarang
hanya dua jam perminggu (untuk sekolah negri). Waktu sesingkat
ini.tidaklah cukup untuk mempelajari islam hingga membekas dalam jiwa
kita. Agama hanya jadi hafalan.
Di Rohis kita belajar agama lebih
dalam dan hebatnya lagi kita ikut mempraktekkannya bersama anggota Rohis
lainnya. Lamanya tergantung keaktifan kita. Kalau kamu jadi pengurus
atau mentor di rohis, bisa 6-7 hari kamu intensif belajar islam.
8. Jaringan ke rohis sekolah lain di dalam/luar kota
Saya sudah merasakannya dan saya harap kamu juga. Meskipun tidak
semua rohis tergabung pada sebuah forum silaturahim dengan rohis smp/sma
lain, tapi jaringan rohis di beberapa kota besar sudah maju. Siapa tahu
sekolahmu salah satunya?
9. Sehat!
Kok?
Rohis memang bukan ekskul olahraga. Tapi rohis peduli kesehatan!
Dalam islam Rasulullah menganjurkan muslim untuk menjaga kesehatan.
Caranya lewat berolahraga, shaum, mendaki gunung, merawat diri, dan
menjaga asupan makanan. Meskipun di rohis kamu gak latihan fisik setiap
minggu, tapi di sini kita dibiasakan dengan suasan shaum sunnah, jalan
sehat ke kaki gunung, tafakur alam, dan berlatih mengontrol emosi.
Kesemuanya itu juga bisa membuatmu sehat.
*beberapa rohis ada yang bekerja sama dengan Thifan untuk mengenalkan bela diri islami di dalam program kerja rohis.
10. Mengasah jiwa sosial
Dua hari besar islam, Idul fitri dan Idul adha, menjadi momen penting
bagi rohis untuk berbagi terhadap sesama. Biasanya di momen ramadhan
rohis melakukan bakti sosial atau buka bersama anak yatim. Di idul adha
rohis terlibat aktif menjadi panitia idul qurban. Dimulai dari
mengumpulkan dana membeli hewan qurban, sampai memotong-motong daging
kurban untuk dibagikan ke masyarakat yang membutuhkan.
11. Memulai langkah sebagai entrepreneur
Dari mana rohis memiliki uang untuk menjalankan program-programnya yang sangat banyak?
Selain iuran, rohis juga mengusahakan suntikan dana dari bisnis ala
rohis. Banyak anggota rohis yang diajarkan berjualan. Item jualannya
bervariasi. Bisa donat, kue, gorengan. Bisa juga bazar buku, majalah,
kaset dan vcd islami. Segala sumber keuangan yang halal akan diusahakan
rohis untuk mencukupi kebutuhan anggarannya. Kamu bisa menjajaki salah
satu programnya. Boleh juga semuanya.
12. Terjaga dari maksiat; rokok, narkoba, free seks jauh!
Rokok dan Free Seks itu musuh kita bersama! bukan hanya musuh Rohis
semata. Bedanya di Rohis kita melawan! kita gak akan diem melihat rokok
menyebar ke teman – teman kita apalagi narkoba dan free seks. LAWAN!
13. Terbiasa tawazun mengejar dunia dan akhirat
Buat saya, sekolah itu bukan hanya alat untuk mengejar kesuksesan
dunia saja. Lulus SMA trus kuliah lalu kerja? No man! Sekolah adalah
wadah kita mengembangkan kemampuan pribadi, sosial, dan spiritual kita.
Seharusnya saat kita lulus SMA pengetahuan kita bertambah, kemampuan
sosial kita bertambah, kedekatan kita pada Allah juga bertambah. Sayang
seribu sayang, kurikulum SMA Negeri kita tidak menuju ke arah sana.
Maklum, adaptasi dari sekolah sekuler jadinya sangat miskin dengan nilai
agama.
Di sinilah Rohis mengambil tempat.
Rohis jadi semacam “pelampiasan” atau “pelarian” bagi siswa yang
rindu akan kesucian jiwa dan ketenangan batin. Cara menuju kesana adalah
berkumpul bersama komunitas yang selalu mengingatkan kita akan
keindahan alam akhirat. Yang saling menasehati satu sama lain. Yang
saling menjaga juga saling membantu. Mendorong kita berprestasi di
sekolah, sambil memperdalam keimanan dan ketakwaan juga. Gak ada yang
lebih enak dari keseimbangan dunia dan akhirat bukan?
14. Wawasan yang bertambah… bertambah.. bertambah..
Satu diantara banyak hal yang saya suka dari Rohis adalah komitmen
mereka dalam meningkatkan wawasan anggotanya. Di dalam mesjid terpasang
rak buku yang berisi buku – buku islam berkualitas. Tafsir, kajian
hadits, kisah sahabat, fiqh ibadah dan lainnya. Lebih dari itu di
beberapa Rohis juga ada kajian pekanan yang mengundang ustad yang
berlimpah wawasannya. Topik yang dibahas beragam. Setiap PHBI (Perayaan
Hari Besar Islam) biasanya Rohis bekerjasama dengan sekolah mengadakan
Tabligh Akbar yang mengundang Ustad kondang. Saat liburan semester Rohis
juga sering mengadakan pelatihan mentoring, kaderisasi terpusat,
pelatihan sholat khusyuk, tahsin Al-Qur’an dan pelatihan lainnya. Gak
ketinggalan semarak ramadhan yang diisi dengan pesantren kilat, BBAQ
(Belajar Baca Al-Qur’an), dan ceramah tarawih. Ini semua udah lebih dari
cukup dalam menambah wawasan kita.
15. Calon Ketua OSIS Most Wanted!.
Anggap saja ini efek samping dari menjadi Anggota Rohis. Biasanya
bursa calon ketua OSIS diisi oleh siswa berprestasi atau anggota Rohis.
Saya serius. Mungkin karena lingkungan organisasi yang kondusif di dalam
rohis sehingga mereka berani memajukan anggotanya untuk berkompetisi
menjadi ketua OSIS. Dan gak jarang Rohis yang menang!
Kenapa ya?
Salah satu jawabannya mungkin karena Sekolah merindukan Ketua OSIS
yang religius, smart dan supel. Dari mana dapet ketua OSIS seperti itu
kalau bukan dari Rohis bukan!
- See more at:
http://rohis.itsar.org/15-alasan-kenapa-kamu-perlu-ikut-rohis-dan-gak-kamu-dapet-di-ekskul-lain/#sthash.GRFZVYKE.dpuf
Udah
gak jamannya rohis cuman belajar a-ba-ta-tsa. Itu namanya TPA.
Singkatan dari Tempat Pembuangan Akhir? Bukan atuh. Taman Pendidikan
al-Qur’an hehe..
Kegiatan Rohis gak cuman mengaji dan panitia shalat jum’at. Rohis di
era sekarang telah berevolusi (caelah bahasanya..) dari yang sekedar
belajar mengaji menjadi "lembaga terpusat pengembangan potensi remaja
muslim". Catet dan garis bawahi ya.
Remaja Indonesia saat ini sudah meninggalkan peran paling pentingnya :
ujung tombak peradaban. Kini "tombak bangsa" itu tumpul di balik
status-status fb yang galau dan twit-twit narsis yang mubazir. Siapa
yang bertanggung jawab atas kekacauan ini? Tentu kita semua. Tapi siapa
yang dituntut bergerak paling dahulu untuk memulai perbaikan ini? ROHIS
lah jawabannya.
Demi menjawab tantangan zaman, kurikulum Rohis sudah dibuat lebih
komprehensif. Isinya gak lagi sekedar ngaji baca qur’an. Anak Rohis
sekarang udah keren-keren. Udah bisa taklim ke kelas-kelas. Sebulan
sekali tafakur alam ke gunung atau cagar alam. Akhwatnya suka botram
atau belajar masak. Kadang kumpul bareng belajar buat ujian minggu
depan.
Belum lagi bicara organisasi. Anak rohis jagonya diskusi peradaban
dengan visi-misi yang jauh ke depan. Kalau ada bencana nasional, anak
rohis yang paling dulu galang dana kumpulin receh untuk disalurkan ke
yang membutuhkan. Rapat suka dilakuin sepulang sekolah. Yang dibahas
macem-macem. Intinya membangun lingkungan sekolah menjadi lebih islami
lagi.
Dengan bedanya Rohis di jaman sekarang, Rohis yang semakin matang dan
up-to-date, saatnya kamu buang pikiran jadul tentang Rohis.
Setidaknya, ada 15 hal-hal yang bakal kamu dapet kalau kamu mau
ngembangin diri di Rohis. Manfaat ini berdasarkan pengalaman saya dan
beberapa teman di dakwah sekolah. Penerapannya mungkin sedikit berbeda.
Tapi secara umum sama kok insyaAllah..
1. Belajar sosialisasi
Ini keuntungan praktis ketika kamu dilantik jadi anggota rohis.
Belajar bergaul. Di rohis kamu akan terbawa suasana pro aktif. Kamu akan
terdorong untuk berkarya. Baik itu di kegiatan mentoring, taklim kelas,
atau tafakur alam. Kamu akan dapet banyak teman. Lebih dari sekedar
teman, tapi teman yang sholeh-sholehah.
2. Memiliki "keluarga"
Banyak temen mimin yang bilang, "rohis itu keluarga kedua aku". Mimin
juga merasakannya. Di rohis kita terbuka. Ada masalah pribadi bisa
dishare dan direspon tanpa harus dibully atas kelemahan kita. Manusia
memang makhluk yang lemah bukan? Kakak mentor akan membantu mencari
jawaban atas permasalahanmu. Itulah gunanya keluarga. Rohis feels like
home…
3. Berbagi keterampilan dengan yang lain
Nah, di Rohis banyak berkumpul anggota dengan berbagai keterampilan
yang unik. Ada yang jago murottal qur’an. Ada yang hafal qur’an beberapa
juz. Ada juga yang bakat seni. Kamu bakatnya apa? Berbagi keterampilan
bisa nambah pengalaman yang pasti manfaat buat pengembangan diri kamu.
4. Soft skill
Soft skill bisa bermakna kemampuan mental dan nalar yang gak kita
pelajari di bangku sekolah. Padahal, kemampuan ini diperlukan di dunia
kerja.
Rohis menyediakan berbagai pelatihan untuk bekal
peningkatan kemampuan diri. Dari pelatihan jurnalistik, pelatihan
kepemimpinan, organisasi, berfikir kreatif, dan lainnya. Rasakan bedanya
setelah kamu lulus SMA. Pelatihan soft skill dari Rohis akan membuatmu
menjadi pribadi yang lebih siap memasuki dunia kampus atau dunia kerja.
5. Kemampuan organisasi
Di sekolah, selain OSIS dan MPK, di rohis kamu akan belajar dan
mempraktekkan berbagai teori organisasi. Biasanya disampaikan oleh
alumni yanh sedang kuliah. Gak sedikit lho jebolan rohis yang memegang
amanah penting di kampusnya kelak. Sudah banyak alumni rohis yang jadi
presiden mahasiswa, ketua himpunan, atau ketua dkm di mesjid kampusnya.
Kamu mau?
6.mempelajari pedoman hidup seorang muslim : Al-Quran.
Di rohis Kita akan diajarin cara membaca Al-Qur’an. Lebih dari itu
kita juga akan belajar ilmu tajwid, ilmu tahsin, ilmu tafsir, dan ilmu
tadabbur. Ilmu-ilmu itu adalah pondasi yang penting dalam mempelajari
Al-Qur’an.
7. Pelengkap pelajaran agama di sekolah
Berapa jam kita belajar agama di sekolah? Dari dulu sampai sekarang
hanya dua jam perminggu (untuk sekolah negri). Waktu sesingkat
ini.tidaklah cukup untuk mempelajari islam hingga membekas dalam jiwa
kita. Agama hanya jadi hafalan.
Di Rohis kita belajar agama lebih
dalam dan hebatnya lagi kita ikut mempraktekkannya bersama anggota Rohis
lainnya. Lamanya tergantung keaktifan kita. Kalau kamu jadi pengurus
atau mentor di rohis, bisa 6-7 hari kamu intensif belajar islam.
8. Jaringan ke rohis sekolah lain di dalam/luar kota
Saya sudah merasakannya dan saya harap kamu juga. Meskipun tidak
semua rohis tergabung pada sebuah forum silaturahim dengan rohis smp/sma
lain, tapi jaringan rohis di beberapa kota besar sudah maju. Siapa tahu
sekolahmu salah satunya?
9. Sehat!
Kok?
Rohis memang bukan ekskul olahraga. Tapi rohis peduli kesehatan!
Dalam islam Rasulullah menganjurkan muslim untuk menjaga kesehatan.
Caranya lewat berolahraga, shaum, mendaki gunung, merawat diri, dan
menjaga asupan makanan. Meskipun di rohis kamu gak latihan fisik setiap
minggu, tapi di sini kita dibiasakan dengan suasan shaum sunnah, jalan
sehat ke kaki gunung, tafakur alam, dan berlatih mengontrol emosi.
Kesemuanya itu juga bisa membuatmu sehat.
*beberapa rohis ada yang bekerja sama dengan Thifan untuk mengenalkan bela diri islami di dalam program kerja rohis.
10. Mengasah jiwa sosial
Dua hari besar islam, Idul fitri dan Idul adha, menjadi momen penting
bagi rohis untuk berbagi terhadap sesama. Biasanya di momen ramadhan
rohis melakukan bakti sosial atau buka bersama anak yatim. Di idul adha
rohis terlibat aktif menjadi panitia idul qurban. Dimulai dari
mengumpulkan dana membeli hewan qurban, sampai memotong-motong daging
kurban untuk dibagikan ke masyarakat yang membutuhkan.
11. Memulai langkah sebagai entrepreneur
Dari mana rohis memiliki uang untuk menjalankan program-programnya yang sangat banyak?
Selain iuran, rohis juga mengusahakan suntikan dana dari bisnis ala
rohis. Banyak anggota rohis yang diajarkan berjualan. Item jualannya
bervariasi. Bisa donat, kue, gorengan. Bisa juga bazar buku, majalah,
kaset dan vcd islami. Segala sumber keuangan yang halal akan diusahakan
rohis untuk mencukupi kebutuhan anggarannya. Kamu bisa menjajaki salah
satu programnya. Boleh juga semuanya.
12. Terjaga dari maksiat; rokok, narkoba, free seks jauh!
Rokok dan Free Seks itu musuh kita bersama! bukan hanya musuh Rohis
semata. Bedanya di Rohis kita melawan! kita gak akan diem melihat rokok
menyebar ke teman – teman kita apalagi narkoba dan free seks. LAWAN!
13. Terbiasa tawazun mengejar dunia dan akhirat
Buat saya, sekolah itu bukan hanya alat untuk mengejar kesuksesan
dunia saja. Lulus SMA trus kuliah lalu kerja? No man! Sekolah adalah
wadah kita mengembangkan kemampuan pribadi, sosial, dan spiritual kita.
Seharusnya saat kita lulus SMA pengetahuan kita bertambah, kemampuan
sosial kita bertambah, kedekatan kita pada Allah juga bertambah. Sayang
seribu sayang, kurikulum SMA Negeri kita tidak menuju ke arah sana.
Maklum, adaptasi dari sekolah sekuler jadinya sangat miskin dengan nilai
agama.
Di sinilah Rohis mengambil tempat.
Rohis jadi semacam “pelampiasan” atau “pelarian” bagi siswa yang
rindu akan kesucian jiwa dan ketenangan batin. Cara menuju kesana adalah
berkumpul bersama komunitas yang selalu mengingatkan kita akan
keindahan alam akhirat. Yang saling menasehati satu sama lain. Yang
saling menjaga juga saling membantu. Mendorong kita berprestasi di
sekolah, sambil memperdalam keimanan dan ketakwaan juga. Gak ada yang
lebih enak dari keseimbangan dunia dan akhirat bukan?
14. Wawasan yang bertambah… bertambah.. bertambah..
Satu diantara banyak hal yang saya suka dari Rohis adalah komitmen
mereka dalam meningkatkan wawasan anggotanya. Di dalam mesjid terpasang
rak buku yang berisi buku – buku islam berkualitas. Tafsir, kajian
hadits, kisah sahabat, fiqh ibadah dan lainnya. Lebih dari itu di
beberapa Rohis juga ada kajian pekanan yang mengundang ustad yang
berlimpah wawasannya. Topik yang dibahas beragam. Setiap PHBI (Perayaan
Hari Besar Islam) biasanya Rohis bekerjasama dengan sekolah mengadakan
Tabligh Akbar yang mengundang Ustad kondang. Saat liburan semester Rohis
juga sering mengadakan pelatihan mentoring, kaderisasi terpusat,
pelatihan sholat khusyuk, tahsin Al-Qur’an dan pelatihan lainnya. Gak
ketinggalan semarak ramadhan yang diisi dengan pesantren kilat, BBAQ
(Belajar Baca Al-Qur’an), dan ceramah tarawih. Ini semua udah lebih dari
cukup dalam menambah wawasan kita.
15. Calon Ketua OSIS Most Wanted!.
Anggap saja ini efek samping dari menjadi Anggota Rohis. Biasanya
bursa calon ketua OSIS diisi oleh siswa berprestasi atau anggota Rohis.
Saya serius. Mungkin karena lingkungan organisasi yang kondusif di dalam
rohis sehingga mereka berani memajukan anggotanya untuk berkompetisi
menjadi ketua OSIS. Dan gak jarang Rohis yang menang!
Kenapa ya?
Salah satu jawabannya mungkin karena Sekolah merindukan Ketua OSIS
yang religius, smart dan supel. Dari mana dapet ketua OSIS seperti itu
kalau bukan dari Rohis bukan!
- See more at:
http://rohis.itsar.org/15-alasan-kenapa-kamu-perlu-ikut-rohis-dan-gak-kamu-dapet-di-ekskul-lain/#sthash.GRFZVYKE.dpuf
Udah
gak jamannya rohis cuman belajar a-ba-ta-tsa. Itu namanya TPA.
Singkatan dari Tempat Pembuangan Akhir? Bukan atuh. Taman Pendidikan
al-Qur’an hehe..
Kegiatan Rohis gak cuman mengaji dan panitia shalat jum’at. Rohis di
era sekarang telah berevolusi (caelah bahasanya..) dari yang sekedar
belajar mengaji menjadi "lembaga terpusat pengembangan potensi remaja
muslim". Catet dan garis bawahi ya.
Remaja Indonesia saat ini sudah meninggalkan peran paling pentingnya :
ujung tombak peradaban. Kini "tombak bangsa" itu tumpul di balik
status-status fb yang galau dan twit-twit narsis yang mubazir. Siapa
yang bertanggung jawab atas kekacauan ini? Tentu kita semua. Tapi siapa
yang dituntut bergerak paling dahulu untuk memulai perbaikan ini? ROHIS
lah jawabannya.
Demi menjawab tantangan zaman, kurikulum Rohis sudah dibuat lebih
komprehensif. Isinya gak lagi sekedar ngaji baca qur’an. Anak Rohis
sekarang udah keren-keren. Udah bisa taklim ke kelas-kelas. Sebulan
sekali tafakur alam ke gunung atau cagar alam. Akhwatnya suka botram
atau belajar masak. Kadang kumpul bareng belajar buat ujian minggu
depan.
Belum lagi bicara organisasi. Anak rohis jagonya diskusi peradaban
dengan visi-misi yang jauh ke depan. Kalau ada bencana nasional, anak
rohis yang paling dulu galang dana kumpulin receh untuk disalurkan ke
yang membutuhkan. Rapat suka dilakuin sepulang sekolah. Yang dibahas
macem-macem. Intinya membangun lingkungan sekolah menjadi lebih islami
lagi.
Dengan bedanya Rohis di jaman sekarang, Rohis yang semakin matang dan
up-to-date, saatnya kamu buang pikiran jadul tentang Rohis.
Setidaknya, ada 15 hal-hal yang bakal kamu dapet kalau kamu mau
ngembangin diri di Rohis. Manfaat ini berdasarkan pengalaman saya dan
beberapa teman di dakwah sekolah. Penerapannya mungkin sedikit berbeda.
Tapi secara umum sama kok insyaAllah..
1. Belajar sosialisasi
Ini keuntungan praktis ketika kamu dilantik jadi anggota rohis.
Belajar bergaul. Di rohis kamu akan terbawa suasana pro aktif. Kamu akan
terdorong untuk berkarya. Baik itu di kegiatan mentoring, taklim kelas,
atau tafakur alam. Kamu akan dapet banyak teman. Lebih dari sekedar
teman, tapi teman yang sholeh-sholehah.
2. Memiliki "keluarga"
Banyak temen mimin yang bilang, "rohis itu keluarga kedua aku". Mimin
juga merasakannya. Di rohis kita terbuka. Ada masalah pribadi bisa
dishare dan direspon tanpa harus dibully atas kelemahan kita. Manusia
memang makhluk yang lemah bukan? Kakak mentor akan membantu mencari
jawaban atas permasalahanmu. Itulah gunanya keluarga. Rohis feels like
home…
3. Berbagi keterampilan dengan yang lain
Nah, di Rohis banyak berkumpul anggota dengan berbagai keterampilan
yang unik. Ada yang jago murottal qur’an. Ada yang hafal qur’an beberapa
juz. Ada juga yang bakat seni. Kamu bakatnya apa? Berbagi keterampilan
bisa nambah pengalaman yang pasti manfaat buat pengembangan diri kamu.
4. Soft skill
Soft skill bisa bermakna kemampuan mental dan nalar yang gak kita
pelajari di bangku sekolah. Padahal, kemampuan ini diperlukan di dunia
kerja.
Rohis menyediakan berbagai pelatihan untuk bekal
peningkatan kemampuan diri. Dari pelatihan jurnalistik, pelatihan
kepemimpinan, organisasi, berfikir kreatif, dan lainnya. Rasakan bedanya
setelah kamu lulus SMA. Pelatihan soft skill dari Rohis akan membuatmu
menjadi pribadi yang lebih siap memasuki dunia kampus atau dunia kerja.
5. Kemampuan organisasi
Di sekolah, selain OSIS dan MPK, di rohis kamu akan belajar dan
mempraktekkan berbagai teori organisasi. Biasanya disampaikan oleh
alumni yanh sedang kuliah. Gak sedikit lho jebolan rohis yang memegang
amanah penting di kampusnya kelak. Sudah banyak alumni rohis yang jadi
presiden mahasiswa, ketua himpunan, atau ketua dkm di mesjid kampusnya.
Kamu mau?
6.mempelajari pedoman hidup seorang muslim : Al-Quran.
Di rohis Kita akan diajarin cara membaca Al-Qur’an. Lebih dari itu
kita juga akan belajar ilmu tajwid, ilmu tahsin, ilmu tafsir, dan ilmu
tadabbur. Ilmu-ilmu itu adalah pondasi yang penting dalam mempelajari
Al-Qur’an.
7. Pelengkap pelajaran agama di sekolah
Berapa jam kita belajar agama di sekolah? Dari dulu sampai sekarang
hanya dua jam perminggu (untuk sekolah negri). Waktu sesingkat
ini.tidaklah cukup untuk mempelajari islam hingga membekas dalam jiwa
kita. Agama hanya jadi hafalan.
Di Rohis kita belajar agama lebih
dalam dan hebatnya lagi kita ikut mempraktekkannya bersama anggota Rohis
lainnya. Lamanya tergantung keaktifan kita. Kalau kamu jadi pengurus
atau mentor di rohis, bisa 6-7 hari kamu intensif belajar islam.
8. Jaringan ke rohis sekolah lain di dalam/luar kota
Saya sudah merasakannya dan saya harap kamu juga. Meskipun tidak
semua rohis tergabung pada sebuah forum silaturahim dengan rohis smp/sma
lain, tapi jaringan rohis di beberapa kota besar sudah maju. Siapa tahu
sekolahmu salah satunya?
9. Sehat!
Kok?
Rohis memang bukan ekskul olahraga. Tapi rohis peduli kesehatan!
Dalam islam Rasulullah menganjurkan muslim untuk menjaga kesehatan.
Caranya lewat berolahraga, shaum, mendaki gunung, merawat diri, dan
menjaga asupan makanan. Meskipun di rohis kamu gak latihan fisik setiap
minggu, tapi di sini kita dibiasakan dengan suasan shaum sunnah, jalan
sehat ke kaki gunung, tafakur alam, dan berlatih mengontrol emosi.
Kesemuanya itu juga bisa membuatmu sehat.
*beberapa rohis ada yang bekerja sama dengan Thifan untuk mengenalkan bela diri islami di dalam program kerja rohis.
10. Mengasah jiwa sosial
Dua hari besar islam, Idul fitri dan Idul adha, menjadi momen penting
bagi rohis untuk berbagi terhadap sesama. Biasanya di momen ramadhan
rohis melakukan bakti sosial atau buka bersama anak yatim. Di idul adha
rohis terlibat aktif menjadi panitia idul qurban. Dimulai dari
mengumpulkan dana membeli hewan qurban, sampai memotong-motong daging
kurban untuk dibagikan ke masyarakat yang membutuhkan.
11. Memulai langkah sebagai entrepreneur
Dari mana rohis memiliki uang untuk menjalankan program-programnya yang sangat banyak?
Selain iuran, rohis juga mengusahakan suntikan dana dari bisnis ala
rohis. Banyak anggota rohis yang diajarkan berjualan. Item jualannya
bervariasi. Bisa donat, kue, gorengan. Bisa juga bazar buku, majalah,
kaset dan vcd islami. Segala sumber keuangan yang halal akan diusahakan
rohis untuk mencukupi kebutuhan anggarannya. Kamu bisa menjajaki salah
satu programnya. Boleh juga semuanya.
12. Terjaga dari maksiat; rokok, narkoba, free seks jauh!
Rokok dan Free Seks itu musuh kita bersama! bukan hanya musuh Rohis
semata. Bedanya di Rohis kita melawan! kita gak akan diem melihat rokok
menyebar ke teman – teman kita apalagi narkoba dan free seks. LAWAN!
13. Terbiasa tawazun mengejar dunia dan akhirat
Buat saya, sekolah itu bukan hanya alat untuk mengejar kesuksesan
dunia saja. Lulus SMA trus kuliah lalu kerja? No man! Sekolah adalah
wadah kita mengembangkan kemampuan pribadi, sosial, dan spiritual kita.
Seharusnya saat kita lulus SMA pengetahuan kita bertambah, kemampuan
sosial kita bertambah, kedekatan kita pada Allah juga bertambah. Sayang
seribu sayang, kurikulum SMA Negeri kita tidak menuju ke arah sana.
Maklum, adaptasi dari sekolah sekuler jadinya sangat miskin dengan nilai
agama.
Di sinilah Rohis mengambil tempat.
Rohis jadi semacam “pelampiasan” atau “pelarian” bagi siswa yang
rindu akan kesucian jiwa dan ketenangan batin. Cara menuju kesana adalah
berkumpul bersama komunitas yang selalu mengingatkan kita akan
keindahan alam akhirat. Yang saling menasehati satu sama lain. Yang
saling menjaga juga saling membantu. Mendorong kita berprestasi di
sekolah, sambil memperdalam keimanan dan ketakwaan juga. Gak ada yang
lebih enak dari keseimbangan dunia dan akhirat bukan?
14. Wawasan yang bertambah… bertambah.. bertambah..
Satu diantara banyak hal yang saya suka dari Rohis adalah komitmen
mereka dalam meningkatkan wawasan anggotanya. Di dalam mesjid terpasang
rak buku yang berisi buku – buku islam berkualitas. Tafsir, kajian
hadits, kisah sahabat, fiqh ibadah dan lainnya. Lebih dari itu di
beberapa Rohis juga ada kajian pekanan yang mengundang ustad yang
berlimpah wawasannya. Topik yang dibahas beragam. Setiap PHBI (Perayaan
Hari Besar Islam) biasanya Rohis bekerjasama dengan sekolah mengadakan
Tabligh Akbar yang mengundang Ustad kondang. Saat liburan semester Rohis
juga sering mengadakan pelatihan mentoring, kaderisasi terpusat,
pelatihan sholat khusyuk, tahsin Al-Qur’an dan pelatihan lainnya. Gak
ketinggalan semarak ramadhan yang diisi dengan pesantren kilat, BBAQ
(Belajar Baca Al-Qur’an), dan ceramah tarawih. Ini semua udah lebih dari
cukup dalam menambah wawasan kita.
15. Calon Ketua OSIS Most Wanted!.
Anggap saja ini efek samping dari menjadi Anggota Rohis. Biasanya
bursa calon ketua OSIS diisi oleh siswa berprestasi atau anggota Rohis.
Saya serius. Mungkin karena lingkungan organisasi yang kondusif di dalam
rohis sehingga mereka berani memajukan anggotanya untuk berkompetisi
menjadi ketua OSIS. Dan gak jarang Rohis yang menang!
Kenapa ya?
Salah satu jawabannya mungkin karena Sekolah merindukan Ketua OSIS
yang religius, smart dan supel. Dari mana dapet ketua OSIS seperti itu
kalau bukan dari Rohis bukan!
- See more at:
http://rohis.itsar.org/15-alasan-kenapa-kamu-perlu-ikut-rohis-dan-gak-kamu-dapet-di-ekskul-lain/#sthash.GRFZVYKE.dpuf
Udah
gak jamannya rohis cuman belajar a-ba-ta-tsa. Itu namanya TPA.
Singkatan dari Tempat Pembuangan Akhir? Bukan atuh. Taman Pendidikan
al-Qur’an hehe..
Kegiatan Rohis gak cuman mengaji dan panitia shalat jum’at. Rohis di
era sekarang telah berevolusi (caelah bahasanya..) dari yang sekedar
belajar mengaji menjadi "lembaga terpusat pengembangan potensi remaja
muslim". Catet dan garis bawahi ya.
Remaja Indonesia saat ini sudah meninggalkan peran paling pentingnya :
ujung tombak peradaban. Kini "tombak bangsa" itu tumpul di balik
status-status fb yang galau dan twit-twit narsis yang mubazir. Siapa
yang bertanggung jawab atas kekacauan ini? Tentu kita semua. Tapi siapa
yang dituntut bergerak paling dahulu untuk memulai perbaikan ini? ROHIS
lah jawabannya.
Demi menjawab tantangan zaman, kurikulum Rohis sudah dibuat lebih
komprehensif. Isinya gak lagi sekedar ngaji baca qur’an. Anak Rohis
sekarang udah keren-keren. Udah bisa taklim ke kelas-kelas. Sebulan
sekali tafakur alam ke gunung atau cagar alam. Akhwatnya suka botram
atau belajar masak. Kadang kumpul bareng belajar buat ujian minggu
depan.
Belum lagi bicara organisasi. Anak rohis jagonya diskusi peradaban
dengan visi-misi yang jauh ke depan. Kalau ada bencana nasional, anak
rohis yang paling dulu galang dana kumpulin receh untuk disalurkan ke
yang membutuhkan. Rapat suka dilakuin sepulang sekolah. Yang dibahas
macem-macem. Intinya membangun lingkungan sekolah menjadi lebih islami
lagi.
Dengan bedanya Rohis di jaman sekarang, Rohis yang semakin matang dan
up-to-date, saatnya kamu buang pikiran jadul tentang Rohis.
Setidaknya, ada 15 hal-hal yang bakal kamu dapet kalau kamu mau
ngembangin diri di Rohis. Manfaat ini berdasarkan pengalaman saya dan
beberapa teman di dakwah sekolah. Penerapannya mungkin sedikit berbeda.
Tapi secara umum sama kok insyaAllah..
1. Belajar sosialisasi
Ini keuntungan praktis ketika kamu dilantik jadi anggota rohis.
Belajar bergaul. Di rohis kamu akan terbawa suasana pro aktif. Kamu akan
terdorong untuk berkarya. Baik itu di kegiatan mentoring, taklim kelas,
atau tafakur alam. Kamu akan dapet banyak teman. Lebih dari sekedar
teman, tapi teman yang sholeh-sholehah.
2. Memiliki "keluarga"
Banyak temen mimin yang bilang, "rohis itu keluarga kedua aku". Mimin
juga merasakannya. Di rohis kita terbuka. Ada masalah pribadi bisa
dishare dan direspon tanpa harus dibully atas kelemahan kita. Manusia
memang makhluk yang lemah bukan? Kakak mentor akan membantu mencari
jawaban atas permasalahanmu. Itulah gunanya keluarga. Rohis feels like
home…
3. Berbagi keterampilan dengan yang lain
Nah, di Rohis banyak berkumpul anggota dengan berbagai keterampilan
yang unik. Ada yang jago murottal qur’an. Ada yang hafal qur’an beberapa
juz. Ada juga yang bakat seni. Kamu bakatnya apa? Berbagi keterampilan
bisa nambah pengalaman yang pasti manfaat buat pengembangan diri kamu.
4. Soft skill
Soft skill bisa bermakna kemampuan mental dan nalar yang gak kita
pelajari di bangku sekolah. Padahal, kemampuan ini diperlukan di dunia
kerja.
Rohis menyediakan berbagai pelatihan untuk bekal
peningkatan kemampuan diri. Dari pelatihan jurnalistik, pelatihan
kepemimpinan, organisasi, berfikir kreatif, dan lainnya. Rasakan bedanya
setelah kamu lulus SMA. Pelatihan soft skill dari Rohis akan membuatmu
menjadi pribadi yang lebih siap memasuki dunia kampus atau dunia kerja.
5. Kemampuan organisasi
Di sekolah, selain OSIS dan MPK, di rohis kamu akan belajar dan
mempraktekkan berbagai teori organisasi. Biasanya disampaikan oleh
alumni yanh sedang kuliah. Gak sedikit lho jebolan rohis yang memegang
amanah penting di kampusnya kelak. Sudah banyak alumni rohis yang jadi
presiden mahasiswa, ketua himpunan, atau ketua dkm di mesjid kampusnya.
Kamu mau?
6.mempelajari pedoman hidup seorang muslim : Al-Quran.
Di rohis Kita akan diajarin cara membaca Al-Qur’an. Lebih dari itu
kita juga akan belajar ilmu tajwid, ilmu tahsin, ilmu tafsir, dan ilmu
tadabbur. Ilmu-ilmu itu adalah pondasi yang penting dalam mempelajari
Al-Qur’an.
7. Pelengkap pelajaran agama di sekolah
Berapa jam kita belajar agama di sekolah? Dari dulu sampai sekarang
hanya dua jam perminggu (untuk sekolah negri). Waktu sesingkat
ini.tidaklah cukup untuk mempelajari islam hingga membekas dalam jiwa
kita. Agama hanya jadi hafalan.
Di Rohis kita belajar agama lebih
dalam dan hebatnya lagi kita ikut mempraktekkannya bersama anggota Rohis
lainnya. Lamanya tergantung keaktifan kita. Kalau kamu jadi pengurus
atau mentor di rohis, bisa 6-7 hari kamu intensif belajar islam.
8. Jaringan ke rohis sekolah lain di dalam/luar kota
Saya sudah merasakannya dan saya harap kamu juga. Meskipun tidak
semua rohis tergabung pada sebuah forum silaturahim dengan rohis smp/sma
lain, tapi jaringan rohis di beberapa kota besar sudah maju. Siapa tahu
sekolahmu salah satunya?
9. Sehat!
Kok?
Rohis memang bukan ekskul olahraga. Tapi rohis peduli kesehatan!
Dalam islam Rasulullah menganjurkan muslim untuk menjaga kesehatan.
Caranya lewat berolahraga, shaum, mendaki gunung, merawat diri, dan
menjaga asupan makanan. Meskipun di rohis kamu gak latihan fisik setiap
minggu, tapi di sini kita dibiasakan dengan suasan shaum sunnah, jalan
sehat ke kaki gunung, tafakur alam, dan berlatih mengontrol emosi.
Kesemuanya itu juga bisa membuatmu sehat.
*beberapa rohis ada yang bekerja sama dengan Thifan untuk mengenalkan bela diri islami di dalam program kerja rohis.
10. Mengasah jiwa sosial
Dua hari besar islam, Idul fitri dan Idul adha, menjadi momen penting
bagi rohis untuk berbagi terhadap sesama. Biasanya di momen ramadhan
rohis melakukan bakti sosial atau buka bersama anak yatim. Di idul adha
rohis terlibat aktif menjadi panitia idul qurban. Dimulai dari
mengumpulkan dana membeli hewan qurban, sampai memotong-motong daging
kurban untuk dibagikan ke masyarakat yang membutuhkan.
11. Memulai langkah sebagai entrepreneur
Dari mana rohis memiliki uang untuk menjalankan program-programnya yang sangat banyak?
Selain iuran, rohis juga mengusahakan suntikan dana dari bisnis ala
rohis. Banyak anggota rohis yang diajarkan berjualan. Item jualannya
bervariasi. Bisa donat, kue, gorengan. Bisa juga bazar buku, majalah,
kaset dan vcd islami. Segala sumber keuangan yang halal akan diusahakan
rohis untuk mencukupi kebutuhan anggarannya. Kamu bisa menjajaki salah
satu programnya. Boleh juga semuanya.
12. Terjaga dari maksiat; rokok, narkoba, free seks jauh!
Rokok dan Free Seks itu musuh kita bersama! bukan hanya musuh Rohis
semata. Bedanya di Rohis kita melawan! kita gak akan diem melihat rokok
menyebar ke teman – teman kita apalagi narkoba dan free seks. LAWAN!
13. Terbiasa tawazun mengejar dunia dan akhirat
Buat saya, sekolah itu bukan hanya alat untuk mengejar kesuksesan
dunia saja. Lulus SMA trus kuliah lalu kerja? No man! Sekolah adalah
wadah kita mengembangkan kemampuan pribadi, sosial, dan spiritual kita.
Seharusnya saat kita lulus SMA pengetahuan kita bertambah, kemampuan
sosial kita bertambah, kedekatan kita pada Allah juga bertambah. Sayang
seribu sayang, kurikulum SMA Negeri kita tidak menuju ke arah sana.
Maklum, adaptasi dari sekolah sekuler jadinya sangat miskin dengan nilai
agama.
Di sinilah Rohis mengambil tempat.
Rohis jadi semacam “pelampiasan” atau “pelarian” bagi siswa yang
rindu akan kesucian jiwa dan ketenangan batin. Cara menuju kesana adalah
berkumpul bersama komunitas yang selalu mengingatkan kita akan
keindahan alam akhirat. Yang saling menasehati satu sama lain. Yang
saling menjaga juga saling membantu. Mendorong kita berprestasi di
sekolah, sambil memperdalam keimanan dan ketakwaan juga. Gak ada yang
lebih enak dari keseimbangan dunia dan akhirat bukan?
14. Wawasan yang bertambah… bertambah.. bertambah..
Satu diantara banyak hal yang saya suka dari Rohis adalah komitmen
mereka dalam meningkatkan wawasan anggotanya. Di dalam mesjid terpasang
rak buku yang berisi buku – buku islam berkualitas. Tafsir, kajian
hadits, kisah sahabat, fiqh ibadah dan lainnya. Lebih dari itu di
beberapa Rohis juga ada kajian pekanan yang mengundang ustad yang
berlimpah wawasannya. Topik yang dibahas beragam. Setiap PHBI (Perayaan
Hari Besar Islam) biasanya Rohis bekerjasama dengan sekolah mengadakan
Tabligh Akbar yang mengundang Ustad kondang. Saat liburan semester Rohis
juga sering mengadakan pelatihan mentoring, kaderisasi terpusat,
pelatihan sholat khusyuk, tahsin Al-Qur’an dan pelatihan lainnya. Gak
ketinggalan semarak ramadhan yang diisi dengan pesantren kilat, BBAQ
(Belajar Baca Al-Qur’an), dan ceramah tarawih. Ini semua udah lebih dari
cukup dalam menambah wawasan kita.
15. Calon Ketua OSIS Most Wanted!.
Anggap saja ini efek samping dari menjadi Anggota Rohis. Biasanya
bursa calon ketua OSIS diisi oleh siswa berprestasi atau anggota Rohis.
Saya serius. Mungkin karena lingkungan organisasi yang kondusif di dalam
rohis sehingga mereka berani memajukan anggotanya untuk berkompetisi
menjadi ketua OSIS. Dan gak jarang Rohis yang menang!
Kenapa ya?
Salah satu jawabannya mungkin karena Sekolah merindukan Ketua OSIS
yang religius, smart dan supel. Dari mana dapet ketua OSIS seperti itu
kalau bukan dari Rohis bukan!
- See more at:
http://rohis.itsar.org/15-alasan-kenapa-kamu-perlu-ikut-rohis-dan-gak-kamu-dapet-di-ekskul-lain/#sthash.GRFZVYKE.dpuf
Udah
gak jamannya rohis cuman belajar a-ba-ta-tsa. Itu namanya TPA.
Singkatan dari Tempat Pembuangan Akhir? Bukan atuh. Taman Pendidikan
al-Qur’an hehe..
Kegiatan Rohis gak cuman mengaji dan panitia shalat jum’at. Rohis di
era sekarang telah berevolusi (caelah bahasanya..) dari yang sekedar
belajar mengaji menjadi "lembaga terpusat pengembangan potensi remaja
muslim". Catet dan garis bawahi ya.
Remaja Indonesia saat ini sudah meninggalkan peran paling pentingnya :
ujung tombak peradaban. Kini "tombak bangsa" itu tumpul di balik
status-status fb yang galau dan twit-twit narsis yang mubazir. Siapa
yang bertanggung jawab atas kekacauan ini? Tentu kita semua. Tapi siapa
yang dituntut bergerak paling dahulu untuk memulai perbaikan ini? ROHIS
lah jawabannya.
Demi menjawab tantangan zaman, kurikulum Rohis sudah dibuat lebih
komprehensif. Isinya gak lagi sekedar ngaji baca qur’an. Anak Rohis
sekarang udah keren-keren. Udah bisa taklim ke kelas-kelas. Sebulan
sekali tafakur alam ke gunung atau cagar alam. Akhwatnya suka botram
atau belajar masak. Kadang kumpul bareng belajar buat ujian minggu
depan.
Belum lagi bicara organisasi. Anak rohis jagonya diskusi peradaban
dengan visi-misi yang jauh ke depan. Kalau ada bencana nasional, anak
rohis yang paling dulu galang dana kumpulin receh untuk disalurkan ke
yang membutuhkan. Rapat suka dilakuin sepulang sekolah. Yang dibahas
macem-macem. Intinya membangun lingkungan sekolah menjadi lebih islami
lagi.
Dengan bedanya Rohis di jaman sekarang, Rohis yang semakin matang dan
up-to-date, saatnya kamu buang pikiran jadul tentang Rohis.
Setidaknya, ada 15 hal-hal yang bakal kamu dapet kalau kamu mau
ngembangin diri di Rohis. Manfaat ini berdasarkan pengalaman saya dan
beberapa teman di dakwah sekolah. Penerapannya mungkin sedikit berbeda.
Tapi secara umum sama kok insyaAllah..
1. Belajar sosialisasi
Ini keuntungan praktis ketika kamu dilantik jadi anggota rohis.
Belajar bergaul. Di rohis kamu akan terbawa suasana pro aktif. Kamu akan
terdorong untuk berkarya. Baik itu di kegiatan mentoring, taklim kelas,
atau tafakur alam. Kamu akan dapet banyak teman. Lebih dari sekedar
teman, tapi teman yang sholeh-sholehah.
2. Memiliki "keluarga"
Banyak temen mimin yang bilang, "rohis itu keluarga kedua aku". Mimin
juga merasakannya. Di rohis kita terbuka. Ada masalah pribadi bisa
dishare dan direspon tanpa harus dibully atas kelemahan kita. Manusia
memang makhluk yang lemah bukan? Kakak mentor akan membantu mencari
jawaban atas permasalahanmu. Itulah gunanya keluarga. Rohis feels like
home…
3. Berbagi keterampilan dengan yang lain
Nah, di Rohis banyak berkumpul anggota dengan berbagai keterampilan
yang unik. Ada yang jago murottal qur’an. Ada yang hafal qur’an beberapa
juz. Ada juga yang bakat seni. Kamu bakatnya apa? Berbagi keterampilan
bisa nambah pengalaman yang pasti manfaat buat pengembangan diri kamu.
4. Soft skill
Soft skill bisa bermakna kemampuan mental dan nalar yang gak kita
pelajari di bangku sekolah. Padahal, kemampuan ini diperlukan di dunia
kerja.
Rohis menyediakan berbagai pelatihan untuk bekal
peningkatan kemampuan diri. Dari pelatihan jurnalistik, pelatihan
kepemimpinan, organisasi, berfikir kreatif, dan lainnya. Rasakan bedanya
setelah kamu lulus SMA. Pelatihan soft skill dari Rohis akan membuatmu
menjadi pribadi yang lebih siap memasuki dunia kampus atau dunia kerja.
5. Kemampuan organisasi
Di sekolah, selain OSIS dan MPK, di rohis kamu akan belajar dan
mempraktekkan berbagai teori organisasi. Biasanya disampaikan oleh
alumni yanh sedang kuliah. Gak sedikit lho jebolan rohis yang memegang
amanah penting di kampusnya kelak. Sudah banyak alumni rohis yang jadi
presiden mahasiswa, ketua himpunan, atau ketua dkm di mesjid kampusnya.
Kamu mau?
6.mempelajari pedoman hidup seorang muslim : Al-Quran.
Di rohis Kita akan diajarin cara membaca Al-Qur’an. Lebih dari itu
kita juga akan belajar ilmu tajwid, ilmu tahsin, ilmu tafsir, dan ilmu
tadabbur. Ilmu-ilmu itu adalah pondasi yang penting dalam mempelajari
Al-Qur’an.
7. Pelengkap pelajaran agama di sekolah
Berapa jam kita belajar agama di sekolah? Dari dulu sampai sekarang
hanya dua jam perminggu (untuk sekolah negri). Waktu sesingkat
ini.tidaklah cukup untuk mempelajari islam hingga membekas dalam jiwa
kita. Agama hanya jadi hafalan.
Di Rohis kita belajar agama lebih
dalam dan hebatnya lagi kita ikut mempraktekkannya bersama anggota Rohis
lainnya. Lamanya tergantung keaktifan kita. Kalau kamu jadi pengurus
atau mentor di rohis, bisa 6-7 hari kamu intensif belajar islam.
8. Jaringan ke rohis sekolah lain di dalam/luar kota
Saya sudah merasakannya dan saya harap kamu juga. Meskipun tidak
semua rohis tergabung pada sebuah forum silaturahim dengan rohis smp/sma
lain, tapi jaringan rohis di beberapa kota besar sudah maju. Siapa tahu
sekolahmu salah satunya?
9. Sehat!
Kok?
Rohis memang bukan ekskul olahraga. Tapi rohis peduli kesehatan!
Dalam islam Rasulullah menganjurkan muslim untuk menjaga kesehatan.
Caranya lewat berolahraga, shaum, mendaki gunung, merawat diri, dan
menjaga asupan makanan. Meskipun di rohis kamu gak latihan fisik setiap
minggu, tapi di sini kita dibiasakan dengan suasan shaum sunnah, jalan
sehat ke kaki gunung, tafakur alam, dan berlatih mengontrol emosi.
Kesemuanya itu juga bisa membuatmu sehat.
*beberapa rohis ada yang bekerja sama dengan Thifan untuk mengenalkan bela diri islami di dalam program kerja rohis.
10. Mengasah jiwa sosial
Dua hari besar islam, Idul fitri dan Idul adha, menjadi momen penting
bagi rohis untuk berbagi terhadap sesama. Biasanya di momen ramadhan
rohis melakukan bakti sosial atau buka bersama anak yatim. Di idul adha
rohis terlibat aktif menjadi panitia idul qurban. Dimulai dari
mengumpulkan dana membeli hewan qurban, sampai memotong-motong daging
kurban untuk dibagikan ke masyarakat yang membutuhkan.
11. Memulai langkah sebagai entrepreneur
Dari mana rohis memiliki uang untuk menjalankan program-programnya yang sangat banyak?
Selain iuran, rohis juga mengusahakan suntikan dana dari bisnis ala
rohis. Banyak anggota rohis yang diajarkan berjualan. Item jualannya
bervariasi. Bisa donat, kue, gorengan. Bisa juga bazar buku, majalah,
kaset dan vcd islami. Segala sumber keuangan yang halal akan diusahakan
rohis untuk mencukupi kebutuhan anggarannya. Kamu bisa menjajaki salah
satu programnya. Boleh juga semuanya.
12. Terjaga dari maksiat; rokok, narkoba, free seks jauh!
Rokok dan Free Seks itu musuh kita bersama! bukan hanya musuh Rohis
semata. Bedanya di Rohis kita melawan! kita gak akan diem melihat rokok
menyebar ke teman – teman kita apalagi narkoba dan free seks. LAWAN!
13. Terbiasa tawazun mengejar dunia dan akhirat
Buat saya, sekolah itu bukan hanya alat untuk mengejar kesuksesan
dunia saja. Lulus SMA trus kuliah lalu kerja? No man! Sekolah adalah
wadah kita mengembangkan kemampuan pribadi, sosial, dan spiritual kita.
Seharusnya saat kita lulus SMA pengetahuan kita bertambah, kemampuan
sosial kita bertambah, kedekatan kita pada Allah juga bertambah. Sayang
seribu sayang, kurikulum SMA Negeri kita tidak menuju ke arah sana.
Maklum, adaptasi dari sekolah sekuler jadinya sangat miskin dengan nilai
agama.
Di sinilah Rohis mengambil tempat.
Rohis jadi semacam “pelampiasan” atau “pelarian” bagi siswa yang
rindu akan kesucian jiwa dan ketenangan batin. Cara menuju kesana adalah
berkumpul bersama komunitas yang selalu mengingatkan kita akan
keindahan alam akhirat. Yang saling menasehati satu sama lain. Yang
saling menjaga juga saling membantu. Mendorong kita berprestasi di
sekolah, sambil memperdalam keimanan dan ketakwaan juga. Gak ada yang
lebih enak dari keseimbangan dunia dan akhirat bukan?
14. Wawasan yang bertambah… bertambah.. bertambah..
Satu diantara banyak hal yang saya suka dari Rohis adalah komitmen
mereka dalam meningkatkan wawasan anggotanya. Di dalam mesjid terpasang
rak buku yang berisi buku – buku islam berkualitas. Tafsir, kajian
hadits, kisah sahabat, fiqh ibadah dan lainnya. Lebih dari itu di
beberapa Rohis juga ada kajian pekanan yang mengundang ustad yang
berlimpah wawasannya. Topik yang dibahas beragam. Setiap PHBI (Perayaan
Hari Besar Islam) biasanya Rohis bekerjasama dengan sekolah mengadakan
Tabligh Akbar yang mengundang Ustad kondang. Saat liburan semester Rohis
juga sering mengadakan pelatihan mentoring, kaderisasi terpusat,
pelatihan sholat khusyuk, tahsin Al-Qur’an dan pelatihan lainnya. Gak
ketinggalan semarak ramadhan yang diisi dengan pesantren kilat, BBAQ
(Belajar Baca Al-Qur’an), dan ceramah tarawih. Ini semua udah lebih dari
cukup dalam menambah wawasan kita.
15. Calon Ketua OSIS Most Wanted!.
Anggap saja ini efek samping dari menjadi Anggota Rohis. Biasanya
bursa calon ketua OSIS diisi oleh siswa berprestasi atau anggota Rohis.
Saya serius. Mungkin karena lingkungan organisasi yang kondusif di dalam
rohis sehingga mereka berani memajukan anggotanya untuk berkompetisi
menjadi ketua OSIS. Dan gak jarang Rohis yang menang!
Kenapa ya?
Salah satu jawabannya mungkin karena Sekolah merindukan Ketua OSIS
yang religius, smart dan supel. Dari mana dapet ketua OSIS seperti itu
kalau bukan dari Rohis bukan!
- See more at:
http://rohis.itsar.org/15-alasan-kenapa-kamu-perlu-ikut-rohis-dan-gak-kamu-dapet-di-ekskul-lain/#sthash.GRFZVYKE.dpuf