Lelaki Dapat Bidadari di Surga, Lalu Perempuan Dapat Apa?
Harapan dan tujuan hidup setiap manusia di dunia ini adalah, untuk
memperoleh tempat terindah setelah kematiannya kelak, mendapatkan
kenikmatan dan kebahagian hakiki, surga Allah SWT yang penuh keindahan
disana. Karena itu merupakan tujuan utama kehidupan manusia di alam
fana.
Tidak ada seorang manusiapun yang ingin terjerumus kedalam siksaan
pedih api neraka. Namun sangat disayangkan, tujuan utama itu terkadang
hanya dijadikan angan-angan dan hayalan belaka oleh mayoritas manusia
tanpa menempuh jalan dan beramal saleh yang membawa dirinya masuk ke
dalam Surga. Tentu tindakan dan sikap seperti ini merupakan hal yang
lucu bahkan termasuk golongan yang tidak tahu diri. Naudzubillahi
mindzalik.
Surga hanya diperuntukkan sebagai ganjaran bagi
hamba-hamba Allah yang saleh, yang taat terhadap perintah-Nya dan
menjauhi segala larangan-Nya. Allah swt menceritakan berbagai macam
fasilitas dan kenikmatan yang didapatkan di dalam surga agar manusia
tertarik dan termotivasi untuk beramal saleh, bergegas untuk beribadah
dan berlomba dalam kebaikan. Ketika kita membuka lembaran-lembaran ayat
suci al Quran, kita menemukan bahwa Allah SWT ketika menyebut amalan
shaleh, Dia mengiringinya dengan menyebut ganjaran pahala dan perolehan
surga yang dihiasai dengan sungai-sungai yang mengalir di bawahnya,
berbagaimacam buah-buahan kesukaan manusia, kebun yang indah, istana
megah yang terbuat dari emas dan mutiara, tempat tidur, permadani dan
bantal dari emas dan permata. Tak ada kehidupan yang paling indah selain
di alam surga sana.
Selain itu, Allah SWT juga menceritakan
bahwa di dalamnya terdapat bidadari-bidadari cantik bermata jeli yang
menjadi isteri bagi kaum Adam yang berada di Surga. Dalilnya adalah
firman Allah SWT dalam surat Ar rahman, ayat 46-54. dan surat al
Waaqi’ah, ayat 11-40.
Allah juga berfirman : ” Tetapi
hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa). Mereka itu memperoleh
rezki yang tertentu, yaitu buah-buahan. Dan mereka adalah orang-rang
yang dimuliakan, di dalam surga-surga yang penuh nikmat, di atas tahta
tahta kebesaran berhadap-hadapan. Diedarkan kepada mereka gelas yang
berisi khamer dari sungai yang mengalir. Warnanya putih bersih, sedap
rasanya bagi orang orang yang minum. Tidak ada dalam khamer itu al kohol
dan mereka tiada mabuk karenanya. Disisi mereka ada bidadari-bidadari
yang tidak liar pandangannya dan jelita matanya, seakan-akan mereka
adalah telur (burung unta) yang tersimpan dengan baik. ( QS : Ash
Shaaffaat, 40-49).”
Kenapa Allah SWT menceritakan Bidadari
bermata jeli yang merupakan isteri untuk kaum lelaki surga dan tidak
menceritakan suami-suami untuk kaum wanita?
Allah menciptakan
putera-putera Adam dengan tabiat yang unik, yaitu sangat tertarik dan
senang terhadap wanita yang cantik. Anak Adam ini sanggup berkorban dan
melakukan apa saja untuk mendapatkan wanita yang disukainya, Maka Allah
swt menyebut para bidadari yang cantik, bermata jeli sebagai ganjaran
bagi mereka yang beriman. Dengan tujuan, agar anak Adam yang penuh ego
ini tertarik dan berlomba-lomba beribadah kepada Allah, antusias beramal
shaleh, dan berbuat baik terhadap sesama dan lingkungan alam
sekitarnya.
Berbeda dengan perempuan yang memiliki sifat
pemalu, bahkan sangat malu sekali. Tabiat wanita sekalipun suka terhadap
lelaki namun perasaan malu yang dimilikinya dapat menahan dirinya untuk
menampakan rasa suka itu. Dengan demikian Allah SWT tidak mendorong dan
memotivasi kaum hawa untuk beramal shaleh dengan cara menceritakan
ganjaran yang membuat mereka malu ketika dibaca atau didengar. Misalnya,
dengan menceritakan keperkasaan, ketampanan, keanggunan, dan keshalehan
pasangan yang mereka dapatkan di surga kelak.
Allah SWT tidak
memotiviasi mereka dengan hal seperti itu. Namun dengan tidak menyebut
pasangan yang mereka dapatkan, bukan berarti Allah SWT tidak memberikan
pasangan di surga. Wanita shalehah yang tidak menikah di dunia atau
wanita shalehah yang sudah menikah di dunia tetapi suaminya kelak masuk
nereka, mereka akan mendapatkan pasangan lelaki perkasa, tampan, penuh
romantis dari golongan manusia yang menyejukan hati dan pandangan mata
mereka di dalam surga. Bagaimanapun cantik jelitanya bidadari di Surga
sana, namun tetap lebih cantik dan mulia wanita shalehah yang pernah
hidup di dunia. Disebabkan ibadah dan ketaatan yang mereka lakukan
semasa hidup di dunia. Mereka tidak akan mengalami rasa letih, tidak
akan tua dan mereka akan tetap perawan selama-lamanya. Subhanallah…
Rasulullah saw bersabda : ” Dari Aisyah Radhiyallahu anha, rasulullah
saw bersabda : Sungguh surga itu tidak dimasuki oleh perempuan tua,
sesungguh Allah apabila memasukan mereka kedalam surga Dia akan
merubahnya menjadi perawan-perawan. ( HR Ath Thabrani )”
Hadis
ini dhaif, karena di dalam sanadnya terdapat perawi bernama Mus’idah Bin
al Yasa’, dia adalah perawi lemah. Begitu penuturan Ibnu Hajr al
Haitsami dalam kitab Majmauz zawaidnya.
Di dalam surga tidak
ada seorangpun manusia yang tidak memperoleh pasangan, baik laki-laki
maupun perempuan. Sebagaimana hadis Rasulullah saw yang diriwayatkan
oleh Imam Muslim dalam kitab shahihnya dari Abu Hurairah radhiallahu
‘ahu beliau bersabda, ” Tidak ada seorang pun di dalam surga itu yang
sendirian (tidak mempunyai pasangan).”
Jadi baik laki-laki atau
perempan penghuni surga yang tidak mendapatkan pasangan di dunia, Allah
akan menikahkan mereka di surga kelak dengan pasangan penghuni surga.
Tidak usah merasa terzolimi karena sekedar Allah tidak menyebutkan
pasangan bagi kaum perempuan di Surga kelak. Allah SWT Maha Adil
terhadap hamba Nya, tak ada seorang hambapun yang dizolimi Nya.
Wallahualam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar