Senin, 20 Oktober 2014
PERATURAN DAN TATA TERTIB ROHIS SMK N 1 ADIWERNA
DASAR PERATURAN DAN TATA TERTIB ROHIS SMK N 1 ADIWERNA ADALAH PERATURAN DAN TATA TERTIB SMK NEGERI 1ADIWERNA
I. PERILAKU OSIS DIDALAM LINGKUNGAN SEKOLAH
1. Seluruh Pengurus ROHIS sudah siap di sekolah 10 menit sebelum kegiatan dimulai.
2. Pengurus ROHIS yang mendapat tugas piket harus hadir 20 menit sebelum kegiatan pelajaran dimulai.
3. Pengurus ROHIS yang datang terlambat dalam suatu kegiatan wajib lapor kepada penanggung jawab kegiatan.
4. Pengurus ROHIS, mengawali dan mengakhiri suatu kegiatan wajib berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
5. Sewaktu Pengurus ROHIS bertemu/ berpapasan dengan guru/ pegawai ( Keluarga Besar SMK N 1 Adw) diwajibkan mengucapkan salam.
6. Jika ketua berhalangan hadir maka tanggung jawab dalam suatu kegiatan seluruhnya diambil alih oleh wakil ketua.
II. KEWAJIBAN PENGURUS OSIS
1. Taat dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Hormat kepada seluruh guru,pegawai,kepala sekolah dan semua siswa.
3. Menjaga nama baik ROHIS dan sekolah.
4. Mentaati dan melaksanakan peraturan tata tertib yang berlaku di sekolah dan ROHIS
5. Bertanggung
jawab dalam melaksanakan 7K (Kebersihan, Keindahan, Keamanan,
Ketertiban, Kerindangan, Kekeluargaan, dan Kesehatan ).
6. Pengurus ROHIS yang tidak bisa hadir dalam suatu kegiatan wajib melapor dengan alasan yang jelas sebelum kegiatan dilaksanakan.
7. Pengurus ROHIS wajib menjaga kebersihan dan kerapian masjid
8. Masing-masing koordinator sekbid wajib melaporkan buku kegiatan sekbid setiap rapat bulanan.
9. Rapat bulanan diadakan pada hari Sabtu setiap minggu pertama.
10. Bagi pengurus ROHIS yang tidak hadir dalam rapat berarti menerima keputusan dalam rapat tersebut.
11. Apa bila terjadi masalah diantara masing-masing sekbid yang tidak dapat dipecahkan sendiri, harus segera melapor pada ketua ROHIS
12. Menjaga 5 S (Sapa,senyum,sopan,santun,salam)
13. Setiap pengurus wajib piket BBM
14. Setiap pengurus wajib berkumpul teapt waktu
III. HAK-HAK PENGURUS OSIS
1. Pengurus OSIS berhak mendapat bimbingan sebaik-baiknya.
2. Pengurus OSIS berhak mendapat perlakuan yang sama dari sekolah .
3. Pengurus
OSIS berhak memanfaatkan sarana dan prasana ROHIS selama tidak melanggar
peraturan dan tata tertib ROHIS dan menjaga dengan baik dan penuh
tanggung jawab.
4. Pengurus ROHIS berhak menyampaikan kritikan (pendapat) atau saran dalam usaha menuju sukses dalam kegiatan ROHIS kepada pengurus inti dan koodinator.
IV. PERIHAL DALAM BERPAKIAN
1. Sepatu pada hari Senin - Sabtu warna hitam polos
2. Baju harus dimasukkan agar kelihatan rapi
3. Celana tidak boleh perketat .
4. Memakai pakaian lengkap sesuai harinya.
V. LARANGAN-LARANGAN
1 Dilarangan meninggalkan pekerjaan selama kegiatan berlangsung, kecuali mendapat ijin dari penanggung jawab kegiatan.
2. Dilarang membuat keributan atau kegaduhan.
3. Dilarang berbicara kotor
4. Pengurus ROHIS dilarang melakukan sesuatu yang dapat mencemarkan nama baik ROHIS
5. Dilarang pacaran dalam kegiatan ROHIS dan saat menggunakan pakaian identitas sekolah.
6. Dilarang mengambil sarana dan prasarana ROHIS tanpa ijin.
VI. SANKSI-SANKSI.
Pengurus ROHIS yang melanggar peraturan dan tata tertib akan dikenakan Sanksi dengan tahapan sebagai berikut:
1. Teguran kepada ROHIS yang bersangkutan.
2. Panggilan kepada koordinator.
3.Koordinator berhak memberikan sanksi kepada anggotanya sesuai ketentuan masing-masing sekbid.
4. Panggilan kepada koordinator dan OSIS yang bersangkutan untuk disidangkan.
-Bila
Masjid ramai dipenuhi orang-orang tua, adalah sesuatu yang sangat
biasa. Sudah sewajarnya orang-tua lebih mendekatkan diri kepada Alloh
SWT. Karena Yakin Sudah bakal pulang kembali kepada Alloh SWT
Lebih
baik lagi, kalau masjid dipenuhi oleh remaja, mahasiswa yang penuh
semangat membangun Aqidah yang kuat, penuh energi memakmurkan masjid,
dengan Kegiatan yang bermanfaat untuk dunia jembatan kebahagiaan di
akhirat.
Bila kita adalah anak muda yang tidak bisa ceramah, jangan khawatir, Dakwah tanpa ceramah yang paling minimal ialah:
GENERASI
MUDA YANG RAJIN PERGI SHOLAT BERJAMAAH Tanpa ceramah atau mengajak
siapapun. Setiap langkahnya menuju masjid dicatat malaikat, Setiap ada
orang yang melihatnya pergi ke masjid, Kemudian orang itu jadi tergerak
hatinya pergi ke masjid walaupun tanpa diajak anak muda tsb, maka anak
muda itu sudah mendapat pahala dakwah tambahan tanpa ceramah. Sehingga
masjid menjadi makin makmur, penuh cahaya dan berkah.
Dakwah tanpa ceramah berikutnya yang bisa kita pilih ialah:
MENGHADIRI MAJELIS TAKLIM,
Bila Majelis Ilmu, (Majelis Taklim Tentang Aqidah ) dihadiri oleh banyak anak muda, maka insya Alloh 10-20 tahun ke depan, masa depan akan lebih baik. Karena bila makin banyak anak muda yang bertaqwa, makin mantap Iman / Aqidahnya, Jauh dari Perdukunan/ syirik, maka anak muda tersebut akan membawa berkah, sehingga Alloh SWT akan menurunkan rahmatNYA dari langit dan Bumi. Dan akan mencegah terjadinya Bencana.
Bila Majelis Ilmu, (Majelis Taklim Tentang Aqidah ) dihadiri oleh banyak anak muda, maka insya Alloh 10-20 tahun ke depan, masa depan akan lebih baik. Karena bila makin banyak anak muda yang bertaqwa, makin mantap Iman / Aqidahnya, Jauh dari Perdukunan/ syirik, maka anak muda tersebut akan membawa berkah, sehingga Alloh SWT akan menurunkan rahmatNYA dari langit dan Bumi. Dan akan mencegah terjadinya Bencana.
Bila
makin banyak anak muda yang rajin menuntut ilmu di majelis taklim, maka
secara tidak langsung akan mendorong para orang-tua yang belum mau
hadir. Bila ada orangtua yang hadir karena terpengaruh melihat anak
muda yang rajin maka anak muda tersebut sudah berdakwah tanpa perlu
menceramahi orang tua. Dan Mendapat tambahan pahala dakwah. Insya
Alloh.
MEMBERSIHKAN MASJID,
Tanpa perlu ceramah, Dengan membersihkan masjid maka akan mendapat lebih banyak pahala. Jamaah lain menjadi betah ke masjid, Makin banyak orang yang ke masjid karena perasaan nyaman dan bersih maka makin banyak pahala yang diterima orang yang membersihkan masjid. Bayangkan jika sholat jumat, ada ratusan orang yang merasakan kebersihan masjid maka pembersih masjid akan mendapat ratusan pahala tambahan tanpa perlu ceramah.
Tanpa perlu ceramah, Dengan membersihkan masjid maka akan mendapat lebih banyak pahala. Jamaah lain menjadi betah ke masjid, Makin banyak orang yang ke masjid karena perasaan nyaman dan bersih maka makin banyak pahala yang diterima orang yang membersihkan masjid. Bayangkan jika sholat jumat, ada ratusan orang yang merasakan kebersihan masjid maka pembersih masjid akan mendapat ratusan pahala tambahan tanpa perlu ceramah.
MENJADI
PANITIA MAJELIS TAKLIM, MEMBANTU USTADZ/PENCERAMAH, Karena belum bisa
berceramah sebaiknya anak mua menjadi panitia MT dan menjadi asisten
penceramah terlebih dahulu. Sambil terus menambah ilmu dengan bergaul
dengan orang sholeh dan para ustadz. Pahala dakwah akan mengalir
sebanyak jamaah yang hadir tanpa harus ceramah.
MENJADI GURU TPA,
Dengan menjadi guru TPA berarti sudah berlatih berceramah, dengan mengajar di depan anak-anak Taman Pendidikan ALQuran (TPA). Pahala menjadi guru TPA sangat besar dan akan terus mengalir menjadi pahala amal Jariah. Bila Ikhlash mengajar karena Alloh SWT. Kemudian ada sekian persen murid TPA yang berhasil mengajarkan Ilmu yang bermanfaat kepada anak cucunya, Maka Pahalanya terus mengalir menjadi Modal Investasi Menuju Surga. Tanpa harus ceramah di depan mimbar.
Dengan menjadi guru TPA berarti sudah berlatih berceramah, dengan mengajar di depan anak-anak Taman Pendidikan ALQuran (TPA). Pahala menjadi guru TPA sangat besar dan akan terus mengalir menjadi pahala amal Jariah. Bila Ikhlash mengajar karena Alloh SWT. Kemudian ada sekian persen murid TPA yang berhasil mengajarkan Ilmu yang bermanfaat kepada anak cucunya, Maka Pahalanya terus mengalir menjadi Modal Investasi Menuju Surga. Tanpa harus ceramah di depan mimbar.
MENERBITKAN MAJALAH DINDING,
Anak Muda biasanya Lebih Kreatif, Penuh Ide Baru dan Segar, Dengan membuat majalah dinding yang secara teratur, rapi dan Indah akan meningkatkan minat IQRO / Baca anggota jamaah Masjid.
Jamaah
tetap dan Jamaah Musafir yang sedang singgah di masjid akan bertambah
Ilmunya, Informasi Makin Tersebar Luas. Dakwah Menjadi makin Luas ,
makin Gencar, dan jamaah jadi semakin berwawasan dan tidak Kuper.
Karena
Mading biasanya diambil dari majalah, Internet seluruh dunia, dan
bahkan akan banyak ditulis sendiri oleh generasi muda bila Madingnya
makin berkembang. Bila ada 100 orang yang membaca Mading tersebut setiap
jumat. Berarti anak muda yg memasang Mading tersebut sudah berdakwah
tanpa ceramah pada 400 orang setiap bulannya.
MENJADI
PANITIA PERINGATAN HARI BESAR ISLAM Dakwah tanpa harus berceramah yang
cocok juga untuk anak muda ialah turut ambil bagian dalam
penyelenggaraan/ panitia peringatan Hari besar Islam. Dengan menjadi
panitia, menjadi lebih ingat makna hari-hari besar Islam dan akan
mendapat pahala sebanyak jamaah yang hadir, panitia mendapat pahala
dakwah tanpa harus pandai berceramah.
Biarlah Ustadz yang sudah mantap Ilmu dan amalnya yang berceramah.
- See more at: http://www.dudung.net/artikel-islami/generasi-muda-yang-aktif-memakmurkan-masjid.html#sthash.qroahFRj.dpufBiarlah Ustadz yang sudah mantap Ilmu dan amalnya yang berceramah.
Bila
Masjid ramai dipenuhi orang-orang tua, adalah sesuatu yang sangat
biasa. Sudah sewajarnya orang-tua lebih mendekatkan diri kepada Alloh
SWT. Karena Yakin Sudah bakal pulang kembali kepada Alloh SWT
Lebih
baik lagi, kalau masjid dipenuhi oleh remaja, mahasiswa yang penuh
semangat membangun Aqidah yang kuat, penuh energi memakmurkan masjid,
dengan Kegiatan yang bermanfaat untuk dunia jembatan kebahagiaan di
akhirat.
Bila kita adalah anak muda yang tidak bisa ceramah, jangan khawatir, Dakwah tanpa ceramah yang paling minimal ialah:
GENERASI
MUDA YANG RAJIN PERGI SHOLAT BERJAMAAH Tanpa ceramah atau mengajak
siapapun. Setiap langkahnya menuju masjid dicatat malaikat, Setiap ada
orang yang melihatnya pergi ke masjid, Kemudian orang itu jadi tergerak
hatinya pergi ke masjid walaupun tanpa diajak anak muda tsb, maka anak
muda itu sudah mendapat pahala dakwah tambahan tanpa ceramah. Sehingga
masjid menjadi makin makmur, penuh cahaya dan berkah.
Dakwah tanpa ceramah berikutnya yang bisa kita pilih ialah:
MENGHADIRI MAJELIS TAKLIM,
Bila Majelis Ilmu, (Majelis Taklim Tentang Aqidah ) dihadiri oleh banyak anak muda, maka insya Alloh 10-20 tahun ke depan, masa depan akan lebih baik. Karena bila makin banyak anak muda yang bertaqwa, makin mantap Iman / Aqidahnya, Jauh dari Perdukunan/ syirik, maka anak muda tersebut akan membawa berkah, sehingga Alloh SWT akan menurunkan rahmatNYA dari langit dan Bumi. Dan akan mencegah terjadinya Bencana.
Bila Majelis Ilmu, (Majelis Taklim Tentang Aqidah ) dihadiri oleh banyak anak muda, maka insya Alloh 10-20 tahun ke depan, masa depan akan lebih baik. Karena bila makin banyak anak muda yang bertaqwa, makin mantap Iman / Aqidahnya, Jauh dari Perdukunan/ syirik, maka anak muda tersebut akan membawa berkah, sehingga Alloh SWT akan menurunkan rahmatNYA dari langit dan Bumi. Dan akan mencegah terjadinya Bencana.
Bila
makin banyak anak muda yang rajin menuntut ilmu di majelis taklim, maka
secara tidak langsung akan mendorong para orang-tua yang belum mau
hadir. Bila ada orangtua yang hadir karena terpengaruh melihat anak
muda yang rajin maka anak muda tersebut sudah berdakwah tanpa perlu
menceramahi orang tua. Dan Mendapat tambahan pahala dakwah. Insya
Alloh.
MEMBERSIHKAN MASJID,
Tanpa perlu ceramah, Dengan membersihkan masjid maka akan mendapat lebih banyak pahala. Jamaah lain menjadi betah ke masjid, Makin banyak orang yang ke masjid karena perasaan nyaman dan bersih maka makin banyak pahala yang diterima orang yang membersihkan masjid. Bayangkan jika sholat jumat, ada ratusan orang yang merasakan kebersihan masjid maka pembersih masjid akan mendapat ratusan pahala tambahan tanpa perlu ceramah.
Tanpa perlu ceramah, Dengan membersihkan masjid maka akan mendapat lebih banyak pahala. Jamaah lain menjadi betah ke masjid, Makin banyak orang yang ke masjid karena perasaan nyaman dan bersih maka makin banyak pahala yang diterima orang yang membersihkan masjid. Bayangkan jika sholat jumat, ada ratusan orang yang merasakan kebersihan masjid maka pembersih masjid akan mendapat ratusan pahala tambahan tanpa perlu ceramah.
MENJADI
PANITIA MAJELIS TAKLIM, MEMBANTU USTADZ/PENCERAMAH, Karena belum bisa
berceramah sebaiknya anak mua menjadi panitia MT dan menjadi asisten
penceramah terlebih dahulu. Sambil terus menambah ilmu dengan bergaul
dengan orang sholeh dan para ustadz. Pahala dakwah akan mengalir
sebanyak jamaah yang hadir tanpa harus ceramah.
MENJADI GURU TPA,
Dengan menjadi guru TPA berarti sudah berlatih berceramah, dengan mengajar di depan anak-anak Taman Pendidikan ALQuran (TPA). Pahala menjadi guru TPA sangat besar dan akan terus mengalir menjadi pahala amal Jariah. Bila Ikhlash mengajar karena Alloh SWT. Kemudian ada sekian persen murid TPA yang berhasil mengajarkan Ilmu yang bermanfaat kepada anak cucunya, Maka Pahalanya terus mengalir menjadi Modal Investasi Menuju Surga. Tanpa harus ceramah di depan mimbar.
Dengan menjadi guru TPA berarti sudah berlatih berceramah, dengan mengajar di depan anak-anak Taman Pendidikan ALQuran (TPA). Pahala menjadi guru TPA sangat besar dan akan terus mengalir menjadi pahala amal Jariah. Bila Ikhlash mengajar karena Alloh SWT. Kemudian ada sekian persen murid TPA yang berhasil mengajarkan Ilmu yang bermanfaat kepada anak cucunya, Maka Pahalanya terus mengalir menjadi Modal Investasi Menuju Surga. Tanpa harus ceramah di depan mimbar.
MENERBITKAN MAJALAH DINDING,
Anak Muda biasanya Lebih Kreatif, Penuh Ide Baru dan Segar, Dengan membuat majalah dinding yang secara teratur, rapi dan Indah akan meningkatkan minat IQRO / Baca anggota jamaah Masjid.
Jamaah
tetap dan Jamaah Musafir yang sedang singgah di masjid akan bertambah
Ilmunya, Informasi Makin Tersebar Luas. Dakwah Menjadi makin Luas ,
makin Gencar, dan jamaah jadi semakin berwawasan dan tidak Kuper.
Karena
Mading biasanya diambil dari majalah, Internet seluruh dunia, dan
bahkan akan banyak ditulis sendiri oleh generasi muda bila Madingnya
makin berkembang. Bila ada 100 orang yang membaca Mading tersebut setiap
jumat. Berarti anak muda yg memasang Mading tersebut sudah berdakwah
tanpa ceramah pada 400 orang setiap bulannya.
MENJADI
PANITIA PERINGATAN HARI BESAR ISLAM Dakwah tanpa harus berceramah yang
cocok juga untuk anak muda ialah turut ambil bagian dalam
penyelenggaraan/ panitia peringatan Hari besar Islam. Dengan menjadi
panitia, menjadi lebih ingat makna hari-hari besar Islam dan akan
mendapat pahala sebanyak jamaah yang hadir, panitia mendapat pahala
dakwah tanpa harus pandai berceramah.
Biarlah Ustadz yang sudah mantap Ilmu dan amalnya yang berceramah.
- See more at: http://www.dudung.net/artikel-islami/generasi-muda-yang-aktif-memakmurkan-masjid.html#sthash.qroahFRj.dpufBiarlah Ustadz yang sudah mantap Ilmu dan amalnya yang berceramah.
Bila
Masjid ramai dipenuhi orang-orang tua, adalah sesuatu yang sangat
biasa. Sudah sewajarnya orang-tua lebih mendekatkan diri kepada Alloh
SWT. Karena Yakin Sudah bakal pulang kembali kepada Alloh SWT
Lebih
baik lagi, kalau masjid dipenuhi oleh remaja, mahasiswa yang penuh
semangat membangun Aqidah yang kuat, penuh energi memakmurkan masjid,
dengan Kegiatan yang bermanfaat untuk dunia jembatan kebahagiaan di
akhirat.
Bila kita adalah anak muda yang tidak bisa ceramah, jangan khawatir, Dakwah tanpa ceramah yang paling minimal ialah:
GENERASI
MUDA YANG RAJIN PERGI SHOLAT BERJAMAAH Tanpa ceramah atau mengajak
siapapun. Setiap langkahnya menuju masjid dicatat malaikat, Setiap ada
orang yang melihatnya pergi ke masjid, Kemudian orang itu jadi tergerak
hatinya pergi ke masjid walaupun tanpa diajak anak muda tsb, maka anak
muda itu sudah mendapat pahala dakwah tambahan tanpa ceramah. Sehingga
masjid menjadi makin makmur, penuh cahaya dan berkah.
Dakwah tanpa ceramah berikutnya yang bisa kita pilih ialah:
MENGHADIRI MAJELIS TAKLIM,
Bila Majelis Ilmu, (Majelis Taklim Tentang Aqidah ) dihadiri oleh banyak anak muda, maka insya Alloh 10-20 tahun ke depan, masa depan akan lebih baik. Karena bila makin banyak anak muda yang bertaqwa, makin mantap Iman / Aqidahnya, Jauh dari Perdukunan/ syirik, maka anak muda tersebut akan membawa berkah, sehingga Alloh SWT akan menurunkan rahmatNYA dari langit dan Bumi. Dan akan mencegah terjadinya Bencana.
Bila Majelis Ilmu, (Majelis Taklim Tentang Aqidah ) dihadiri oleh banyak anak muda, maka insya Alloh 10-20 tahun ke depan, masa depan akan lebih baik. Karena bila makin banyak anak muda yang bertaqwa, makin mantap Iman / Aqidahnya, Jauh dari Perdukunan/ syirik, maka anak muda tersebut akan membawa berkah, sehingga Alloh SWT akan menurunkan rahmatNYA dari langit dan Bumi. Dan akan mencegah terjadinya Bencana.
Bila
makin banyak anak muda yang rajin menuntut ilmu di majelis taklim, maka
secara tidak langsung akan mendorong para orang-tua yang belum mau
hadir. Bila ada orangtua yang hadir karena terpengaruh melihat anak
muda yang rajin maka anak muda tersebut sudah berdakwah tanpa perlu
menceramahi orang tua. Dan Mendapat tambahan pahala dakwah. Insya
Alloh.
MEMBERSIHKAN MASJID,
Tanpa perlu ceramah, Dengan membersihkan masjid maka akan mendapat lebih banyak pahala. Jamaah lain menjadi betah ke masjid, Makin banyak orang yang ke masjid karena perasaan nyaman dan bersih maka makin banyak pahala yang diterima orang yang membersihkan masjid. Bayangkan jika sholat jumat, ada ratusan orang yang merasakan kebersihan masjid maka pembersih masjid akan mendapat ratusan pahala tambahan tanpa perlu ceramah.
Tanpa perlu ceramah, Dengan membersihkan masjid maka akan mendapat lebih banyak pahala. Jamaah lain menjadi betah ke masjid, Makin banyak orang yang ke masjid karena perasaan nyaman dan bersih maka makin banyak pahala yang diterima orang yang membersihkan masjid. Bayangkan jika sholat jumat, ada ratusan orang yang merasakan kebersihan masjid maka pembersih masjid akan mendapat ratusan pahala tambahan tanpa perlu ceramah.
MENJADI
PANITIA MAJELIS TAKLIM, MEMBANTU USTADZ/PENCERAMAH, Karena belum bisa
berceramah sebaiknya anak mua menjadi panitia MT dan menjadi asisten
penceramah terlebih dahulu. Sambil terus menambah ilmu dengan bergaul
dengan orang sholeh dan para ustadz. Pahala dakwah akan mengalir
sebanyak jamaah yang hadir tanpa harus ceramah.
MENJADI GURU TPA,
Dengan menjadi guru TPA berarti sudah berlatih berceramah, dengan mengajar di depan anak-anak Taman Pendidikan ALQuran (TPA). Pahala menjadi guru TPA sangat besar dan akan terus mengalir menjadi pahala amal Jariah. Bila Ikhlash mengajar karena Alloh SWT. Kemudian ada sekian persen murid TPA yang berhasil mengajarkan Ilmu yang bermanfaat kepada anak cucunya, Maka Pahalanya terus mengalir menjadi Modal Investasi Menuju Surga. Tanpa harus ceramah di depan mimbar.
Dengan menjadi guru TPA berarti sudah berlatih berceramah, dengan mengajar di depan anak-anak Taman Pendidikan ALQuran (TPA). Pahala menjadi guru TPA sangat besar dan akan terus mengalir menjadi pahala amal Jariah. Bila Ikhlash mengajar karena Alloh SWT. Kemudian ada sekian persen murid TPA yang berhasil mengajarkan Ilmu yang bermanfaat kepada anak cucunya, Maka Pahalanya terus mengalir menjadi Modal Investasi Menuju Surga. Tanpa harus ceramah di depan mimbar.
MENERBITKAN MAJALAH DINDING,
Anak Muda biasanya Lebih Kreatif, Penuh Ide Baru dan Segar, Dengan membuat majalah dinding yang secara teratur, rapi dan Indah akan meningkatkan minat IQRO / Baca anggota jamaah Masjid.
Jamaah
tetap dan Jamaah Musafir yang sedang singgah di masjid akan bertambah
Ilmunya, Informasi Makin Tersebar Luas. Dakwah Menjadi makin Luas ,
makin Gencar, dan jamaah jadi semakin berwawasan dan tidak Kuper.
Karena
Mading biasanya diambil dari majalah, Internet seluruh dunia, dan
bahkan akan banyak ditulis sendiri oleh generasi muda bila Madingnya
makin berkembang. Bila ada 100 orang yang membaca Mading tersebut setiap
jumat. Berarti anak muda yg memasang Mading tersebut sudah berdakwah
tanpa ceramah pada 400 orang setiap bulannya.
MENJADI
PANITIA PERINGATAN HARI BESAR ISLAM Dakwah tanpa harus berceramah yang
cocok juga untuk anak muda ialah turut ambil bagian dalam
penyelenggaraan/ panitia peringatan Hari besar Islam. Dengan menjadi
panitia, menjadi lebih ingat makna hari-hari besar Islam dan akan
mendapat pahala sebanyak jamaah yang hadir, panitia mendapat pahala
dakwah tanpa harus pandai berceramah.
Biarlah Ustadz yang sudah mantap Ilmu dan amalnya yang berceramah.
- See more at: http://www.dudung.net/artikel-islami/generasi-muda-yang-aktif-memakmurkan-masjid.html#sthash.qroahFRj.dpufBiarlah Ustadz yang sudah mantap Ilmu dan amalnya yang berceramah.
Bila
Masjid ramai dipenuhi orang-orang tua, adalah sesuatu yang sangat
biasa. Sudah sewajarnya orang-tua lebih mendekatkan diri kepada Alloh
SWT. Karena Yakin Sudah bakal pulang kembali kepada Alloh SWT
Lebih
baik lagi, kalau masjid dipenuhi oleh remaja, mahasiswa yang penuh
semangat membangun Aqidah yang kuat, penuh energi memakmurkan masjid,
dengan Kegiatan yang bermanfaat untuk dunia jembatan kebahagiaan di
akhirat.
Bila kita adalah anak muda yang tidak bisa ceramah, jangan khawatir, Dakwah tanpa ceramah yang paling minimal ialah:
GENERASI
MUDA YANG RAJIN PERGI SHOLAT BERJAMAAH Tanpa ceramah atau mengajak
siapapun. Setiap langkahnya menuju masjid dicatat malaikat, Setiap ada
orang yang melihatnya pergi ke masjid, Kemudian orang itu jadi tergerak
hatinya pergi ke masjid walaupun tanpa diajak anak muda tsb, maka anak
muda itu sudah mendapat pahala dakwah tambahan tanpa ceramah. Sehingga
masjid menjadi makin makmur, penuh cahaya dan berkah.
Dakwah tanpa ceramah berikutnya yang bisa kita pilih ialah:
MENGHADIRI MAJELIS TAKLIM,
Bila Majelis Ilmu, (Majelis Taklim Tentang Aqidah ) dihadiri oleh banyak anak muda, maka insya Alloh 10-20 tahun ke depan, masa depan akan lebih baik. Karena bila makin banyak anak muda yang bertaqwa, makin mantap Iman / Aqidahnya, Jauh dari Perdukunan/ syirik, maka anak muda tersebut akan membawa berkah, sehingga Alloh SWT akan menurunkan rahmatNYA dari langit dan Bumi. Dan akan mencegah terjadinya Bencana.
Bila Majelis Ilmu, (Majelis Taklim Tentang Aqidah ) dihadiri oleh banyak anak muda, maka insya Alloh 10-20 tahun ke depan, masa depan akan lebih baik. Karena bila makin banyak anak muda yang bertaqwa, makin mantap Iman / Aqidahnya, Jauh dari Perdukunan/ syirik, maka anak muda tersebut akan membawa berkah, sehingga Alloh SWT akan menurunkan rahmatNYA dari langit dan Bumi. Dan akan mencegah terjadinya Bencana.
Bila
makin banyak anak muda yang rajin menuntut ilmu di majelis taklim, maka
secara tidak langsung akan mendorong para orang-tua yang belum mau
hadir. Bila ada orangtua yang hadir karena terpengaruh melihat anak
muda yang rajin maka anak muda tersebut sudah berdakwah tanpa perlu
menceramahi orang tua. Dan Mendapat tambahan pahala dakwah. Insya
Alloh.
MEMBERSIHKAN MASJID,
Tanpa perlu ceramah, Dengan membersihkan masjid maka akan mendapat lebih banyak pahala. Jamaah lain menjadi betah ke masjid, Makin banyak orang yang ke masjid karena perasaan nyaman dan bersih maka makin banyak pahala yang diterima orang yang membersihkan masjid. Bayangkan jika sholat jumat, ada ratusan orang yang merasakan kebersihan masjid maka pembersih masjid akan mendapat ratusan pahala tambahan tanpa perlu ceramah.
Tanpa perlu ceramah, Dengan membersihkan masjid maka akan mendapat lebih banyak pahala. Jamaah lain menjadi betah ke masjid, Makin banyak orang yang ke masjid karena perasaan nyaman dan bersih maka makin banyak pahala yang diterima orang yang membersihkan masjid. Bayangkan jika sholat jumat, ada ratusan orang yang merasakan kebersihan masjid maka pembersih masjid akan mendapat ratusan pahala tambahan tanpa perlu ceramah.
MENJADI
PANITIA MAJELIS TAKLIM, MEMBANTU USTADZ/PENCERAMAH, Karena belum bisa
berceramah sebaiknya anak mua menjadi panitia MT dan menjadi asisten
penceramah terlebih dahulu. Sambil terus menambah ilmu dengan bergaul
dengan orang sholeh dan para ustadz. Pahala dakwah akan mengalir
sebanyak jamaah yang hadir tanpa harus ceramah.
MENJADI GURU TPA,
Dengan menjadi guru TPA berarti sudah berlatih berceramah, dengan mengajar di depan anak-anak Taman Pendidikan ALQuran (TPA). Pahala menjadi guru TPA sangat besar dan akan terus mengalir menjadi pahala amal Jariah. Bila Ikhlash mengajar karena Alloh SWT. Kemudian ada sekian persen murid TPA yang berhasil mengajarkan Ilmu yang bermanfaat kepada anak cucunya, Maka Pahalanya terus mengalir menjadi Modal Investasi Menuju Surga. Tanpa harus ceramah di depan mimbar.
Dengan menjadi guru TPA berarti sudah berlatih berceramah, dengan mengajar di depan anak-anak Taman Pendidikan ALQuran (TPA). Pahala menjadi guru TPA sangat besar dan akan terus mengalir menjadi pahala amal Jariah. Bila Ikhlash mengajar karena Alloh SWT. Kemudian ada sekian persen murid TPA yang berhasil mengajarkan Ilmu yang bermanfaat kepada anak cucunya, Maka Pahalanya terus mengalir menjadi Modal Investasi Menuju Surga. Tanpa harus ceramah di depan mimbar.
MENERBITKAN MAJALAH DINDING,
Anak Muda biasanya Lebih Kreatif, Penuh Ide Baru dan Segar, Dengan membuat majalah dinding yang secara teratur, rapi dan Indah akan meningkatkan minat IQRO / Baca anggota jamaah Masjid.
Jamaah
tetap dan Jamaah Musafir yang sedang singgah di masjid akan bertambah
Ilmunya, Informasi Makin Tersebar Luas. Dakwah Menjadi makin Luas ,
makin Gencar, dan jamaah jadi semakin berwawasan dan tidak Kuper.
Karena
Mading biasanya diambil dari majalah, Internet seluruh dunia, dan
bahkan akan banyak ditulis sendiri oleh generasi muda bila Madingnya
makin berkembang. Bila ada 100 orang yang membaca Mading tersebut setiap
jumat. Berarti anak muda yg memasang Mading tersebut sudah berdakwah
tanpa ceramah pada 400 orang setiap bulannya.
MENJADI
PANITIA PERINGATAN HARI BESAR ISLAM Dakwah tanpa harus berceramah yang
cocok juga untuk anak muda ialah turut ambil bagian dalam
penyelenggaraan/ panitia peringatan Hari besar Islam. Dengan menjadi
panitia, menjadi lebih ingat makna hari-hari besar Islam dan akan
mendapat pahala sebanyak jamaah yang hadir, panitia mendapat pahala
dakwah tanpa harus pandai berceramah.
Biarlah Ustadz yang sudah mantap Ilmu dan amalnya yang berceramah.
- See more at: http://www.dudung.net/artikel-islami/generasi-muda-yang-aktif-memakmurkan-masjid.html#sthash.qroahFRj.dpufBiarlah Ustadz yang sudah mantap Ilmu dan amalnya yang berceramah.
Bila
Masjid ramai dipenuhi orang-orang tua, adalah sesuatu yang sangat
biasa. Sudah sewajarnya orang-tua lebih mendekatkan diri kepada Alloh
SWT. Karena Yakin Sudah bakal pulang kembali kepada Alloh SWT
Lebih
baik lagi, kalau masjid dipenuhi oleh remaja, mahasiswa yang penuh
semangat membangun Aqidah yang kuat, penuh energi memakmurkan masjid,
dengan Kegiatan yang bermanfaat untuk dunia jembatan kebahagiaan di
akhirat.
Bila kita adalah anak muda yang tidak bisa ceramah, jangan khawatir, Dakwah tanpa ceramah yang paling minimal ialah:
GENERASI
MUDA YANG RAJIN PERGI SHOLAT BERJAMAAH Tanpa ceramah atau mengajak
siapapun. Setiap langkahnya menuju masjid dicatat malaikat, Setiap ada
orang yang melihatnya pergi ke masjid, Kemudian orang itu jadi tergerak
hatinya pergi ke masjid walaupun tanpa diajak anak muda tsb, maka anak
muda itu sudah mendapat pahala dakwah tambahan tanpa ceramah. Sehingga
masjid menjadi makin makmur, penuh cahaya dan berkah.
Dakwah tanpa ceramah berikutnya yang bisa kita pilih ialah:
MENGHADIRI MAJELIS TAKLIM,
Bila Majelis Ilmu, (Majelis Taklim Tentang Aqidah ) dihadiri oleh banyak anak muda, maka insya Alloh 10-20 tahun ke depan, masa depan akan lebih baik. Karena bila makin banyak anak muda yang bertaqwa, makin mantap Iman / Aqidahnya, Jauh dari Perdukunan/ syirik, maka anak muda tersebut akan membawa berkah, sehingga Alloh SWT akan menurunkan rahmatNYA dari langit dan Bumi. Dan akan mencegah terjadinya Bencana.
Bila Majelis Ilmu, (Majelis Taklim Tentang Aqidah ) dihadiri oleh banyak anak muda, maka insya Alloh 10-20 tahun ke depan, masa depan akan lebih baik. Karena bila makin banyak anak muda yang bertaqwa, makin mantap Iman / Aqidahnya, Jauh dari Perdukunan/ syirik, maka anak muda tersebut akan membawa berkah, sehingga Alloh SWT akan menurunkan rahmatNYA dari langit dan Bumi. Dan akan mencegah terjadinya Bencana.
Bila
makin banyak anak muda yang rajin menuntut ilmu di majelis taklim, maka
secara tidak langsung akan mendorong para orang-tua yang belum mau
hadir. Bila ada orangtua yang hadir karena terpengaruh melihat anak
muda yang rajin maka anak muda tersebut sudah berdakwah tanpa perlu
menceramahi orang tua. Dan Mendapat tambahan pahala dakwah. Insya
Alloh.
MEMBERSIHKAN MASJID,
Tanpa perlu ceramah, Dengan membersihkan masjid maka akan mendapat lebih banyak pahala. Jamaah lain menjadi betah ke masjid, Makin banyak orang yang ke masjid karena perasaan nyaman dan bersih maka makin banyak pahala yang diterima orang yang membersihkan masjid. Bayangkan jika sholat jumat, ada ratusan orang yang merasakan kebersihan masjid maka pembersih masjid akan mendapat ratusan pahala tambahan tanpa perlu ceramah.
Tanpa perlu ceramah, Dengan membersihkan masjid maka akan mendapat lebih banyak pahala. Jamaah lain menjadi betah ke masjid, Makin banyak orang yang ke masjid karena perasaan nyaman dan bersih maka makin banyak pahala yang diterima orang yang membersihkan masjid. Bayangkan jika sholat jumat, ada ratusan orang yang merasakan kebersihan masjid maka pembersih masjid akan mendapat ratusan pahala tambahan tanpa perlu ceramah.
MENJADI
PANITIA MAJELIS TAKLIM, MEMBANTU USTADZ/PENCERAMAH, Karena belum bisa
berceramah sebaiknya anak mua menjadi panitia MT dan menjadi asisten
penceramah terlebih dahulu. Sambil terus menambah ilmu dengan bergaul
dengan orang sholeh dan para ustadz. Pahala dakwah akan mengalir
sebanyak jamaah yang hadir tanpa harus ceramah.
MENJADI GURU TPA,
Dengan menjadi guru TPA berarti sudah berlatih berceramah, dengan mengajar di depan anak-anak Taman Pendidikan ALQuran (TPA). Pahala menjadi guru TPA sangat besar dan akan terus mengalir menjadi pahala amal Jariah. Bila Ikhlash mengajar karena Alloh SWT. Kemudian ada sekian persen murid TPA yang berhasil mengajarkan Ilmu yang bermanfaat kepada anak cucunya, Maka Pahalanya terus mengalir menjadi Modal Investasi Menuju Surga. Tanpa harus ceramah di depan mimbar.
Dengan menjadi guru TPA berarti sudah berlatih berceramah, dengan mengajar di depan anak-anak Taman Pendidikan ALQuran (TPA). Pahala menjadi guru TPA sangat besar dan akan terus mengalir menjadi pahala amal Jariah. Bila Ikhlash mengajar karena Alloh SWT. Kemudian ada sekian persen murid TPA yang berhasil mengajarkan Ilmu yang bermanfaat kepada anak cucunya, Maka Pahalanya terus mengalir menjadi Modal Investasi Menuju Surga. Tanpa harus ceramah di depan mimbar.
MENERBITKAN MAJALAH DINDING,
Anak Muda biasanya Lebih Kreatif, Penuh Ide Baru dan Segar, Dengan membuat majalah dinding yang secara teratur, rapi dan Indah akan meningkatkan minat IQRO / Baca anggota jamaah Masjid.
Jamaah
tetap dan Jamaah Musafir yang sedang singgah di masjid akan bertambah
Ilmunya, Informasi Makin Tersebar Luas. Dakwah Menjadi makin Luas ,
makin Gencar, dan jamaah jadi semakin berwawasan dan tidak Kuper.
Karena
Mading biasanya diambil dari majalah, Internet seluruh dunia, dan
bahkan akan banyak ditulis sendiri oleh generasi muda bila Madingnya
makin berkembang. Bila ada 100 orang yang membaca Mading tersebut setiap
jumat. Berarti anak muda yg memasang Mading tersebut sudah berdakwah
tanpa ceramah pada 400 orang setiap bulannya.
MENJADI
PANITIA PERINGATAN HARI BESAR ISLAM Dakwah tanpa harus berceramah yang
cocok juga untuk anak muda ialah turut ambil bagian dalam
penyelenggaraan/ panitia peringatan Hari besar Islam. Dengan menjadi
panitia, menjadi lebih ingat makna hari-hari besar Islam dan akan
mendapat pahala sebanyak jamaah yang hadir, panitia mendapat pahala
dakwah tanpa harus pandai berceramah.
Biarlah Ustadz yang sudah mantap Ilmu dan amalnya yang berceramah.
- See more at: http://www.dudung.net/artikel-islami/generasi-muda-yang-aktif-memakmurkan-masjid.html#sthash.qroahFRj.dpufBiarlah Ustadz yang sudah mantap Ilmu dan amalnya yang berceramah.
Bila
Masjid ramai dipenuhi orang-orang tua, adalah sesuatu yang sangat
biasa. Sudah sewajarnya orang-tua lebih mendekatkan diri kepada Alloh
SWT. Karena Yakin Sudah bakal pulang kembali kepada Alloh SWT
Lebih
baik lagi, kalau masjid dipenuhi oleh remaja, mahasiswa yang penuh
semangat membangun Aqidah yang kuat, penuh energi memakmurkan masjid,
dengan Kegiatan yang bermanfaat untuk dunia jembatan kebahagiaan di
akhirat.
Bila kita adalah anak muda yang tidak bisa ceramah, jangan khawatir, Dakwah tanpa ceramah yang paling minimal ialah:
GENERASI
MUDA YANG RAJIN PERGI SHOLAT BERJAMAAH Tanpa ceramah atau mengajak
siapapun. Setiap langkahnya menuju masjid dicatat malaikat, Setiap ada
orang yang melihatnya pergi ke masjid, Kemudian orang itu jadi tergerak
hatinya pergi ke masjid walaupun tanpa diajak anak muda tsb, maka anak
muda itu sudah mendapat pahala dakwah tambahan tanpa ceramah. Sehingga
masjid menjadi makin makmur, penuh cahaya dan berkah.
Dakwah tanpa ceramah berikutnya yang bisa kita pilih ialah:
MENGHADIRI MAJELIS TAKLIM,
Bila Majelis Ilmu, (Majelis Taklim Tentang Aqidah ) dihadiri oleh banyak anak muda, maka insya Alloh 10-20 tahun ke depan, masa depan akan lebih baik. Karena bila makin banyak anak muda yang bertaqwa, makin mantap Iman / Aqidahnya, Jauh dari Perdukunan/ syirik, maka anak muda tersebut akan membawa berkah, sehingga Alloh SWT akan menurunkan rahmatNYA dari langit dan Bumi. Dan akan mencegah terjadinya Bencana.
Bila Majelis Ilmu, (Majelis Taklim Tentang Aqidah ) dihadiri oleh banyak anak muda, maka insya Alloh 10-20 tahun ke depan, masa depan akan lebih baik. Karena bila makin banyak anak muda yang bertaqwa, makin mantap Iman / Aqidahnya, Jauh dari Perdukunan/ syirik, maka anak muda tersebut akan membawa berkah, sehingga Alloh SWT akan menurunkan rahmatNYA dari langit dan Bumi. Dan akan mencegah terjadinya Bencana.
Bila
makin banyak anak muda yang rajin menuntut ilmu di majelis taklim, maka
secara tidak langsung akan mendorong para orang-tua yang belum mau
hadir. Bila ada orangtua yang hadir karena terpengaruh melihat anak
muda yang rajin maka anak muda tersebut sudah berdakwah tanpa perlu
menceramahi orang tua. Dan Mendapat tambahan pahala dakwah. Insya
Alloh.
MEMBERSIHKAN MASJID,
Tanpa perlu ceramah, Dengan membersihkan masjid maka akan mendapat lebih banyak pahala. Jamaah lain menjadi betah ke masjid, Makin banyak orang yang ke masjid karena perasaan nyaman dan bersih maka makin banyak pahala yang diterima orang yang membersihkan masjid. Bayangkan jika sholat jumat, ada ratusan orang yang merasakan kebersihan masjid maka pembersih masjid akan mendapat ratusan pahala tambahan tanpa perlu ceramah.
Tanpa perlu ceramah, Dengan membersihkan masjid maka akan mendapat lebih banyak pahala. Jamaah lain menjadi betah ke masjid, Makin banyak orang yang ke masjid karena perasaan nyaman dan bersih maka makin banyak pahala yang diterima orang yang membersihkan masjid. Bayangkan jika sholat jumat, ada ratusan orang yang merasakan kebersihan masjid maka pembersih masjid akan mendapat ratusan pahala tambahan tanpa perlu ceramah.
MENJADI
PANITIA MAJELIS TAKLIM, MEMBANTU USTADZ/PENCERAMAH, Karena belum bisa
berceramah sebaiknya anak mua menjadi panitia MT dan menjadi asisten
penceramah terlebih dahulu. Sambil terus menambah ilmu dengan bergaul
dengan orang sholeh dan para ustadz. Pahala dakwah akan mengalir
sebanyak jamaah yang hadir tanpa harus ceramah.
MENJADI GURU TPA,
Dengan menjadi guru TPA berarti sudah berlatih berceramah, dengan mengajar di depan anak-anak Taman Pendidikan ALQuran (TPA). Pahala menjadi guru TPA sangat besar dan akan terus mengalir menjadi pahala amal Jariah. Bila Ikhlash mengajar karena Alloh SWT. Kemudian ada sekian persen murid TPA yang berhasil mengajarkan Ilmu yang bermanfaat kepada anak cucunya, Maka Pahalanya terus mengalir menjadi Modal Investasi Menuju Surga. Tanpa harus ceramah di depan mimbar.
Dengan menjadi guru TPA berarti sudah berlatih berceramah, dengan mengajar di depan anak-anak Taman Pendidikan ALQuran (TPA). Pahala menjadi guru TPA sangat besar dan akan terus mengalir menjadi pahala amal Jariah. Bila Ikhlash mengajar karena Alloh SWT. Kemudian ada sekian persen murid TPA yang berhasil mengajarkan Ilmu yang bermanfaat kepada anak cucunya, Maka Pahalanya terus mengalir menjadi Modal Investasi Menuju Surga. Tanpa harus ceramah di depan mimbar.
MENERBITKAN MAJALAH DINDING,
Anak Muda biasanya Lebih Kreatif, Penuh Ide Baru dan Segar, Dengan membuat majalah dinding yang secara teratur, rapi dan Indah akan meningkatkan minat IQRO / Baca anggota jamaah Masjid.
Jamaah
tetap dan Jamaah Musafir yang sedang singgah di masjid akan bertambah
Ilmunya, Informasi Makin Tersebar Luas. Dakwah Menjadi makin Luas ,
makin Gencar, dan jamaah jadi semakin berwawasan dan tidak Kuper.
Karena
Mading biasanya diambil dari majalah, Internet seluruh dunia, dan
bahkan akan banyak ditulis sendiri oleh generasi muda bila Madingnya
makin berkembang. Bila ada 100 orang yang membaca Mading tersebut setiap
jumat. Berarti anak muda yg memasang Mading tersebut sudah berdakwah
tanpa ceramah pada 400 orang setiap bulannya.
MENJADI
PANITIA PERINGATAN HARI BESAR ISLAM Dakwah tanpa harus berceramah yang
cocok juga untuk anak muda ialah turut ambil bagian dalam
penyelenggaraan/ panitia peringatan Hari besar Islam. Dengan menjadi
panitia, menjadi lebih ingat makna hari-hari besar Islam dan akan
mendapat pahala sebanyak jamaah yang hadir, panitia mendapat pahala
dakwah tanpa harus pandai berceramah.
Biarlah Ustadz yang sudah mantap Ilmu dan amalnya yang berceramah.
- See more at: http://www.dudung.net/artikel-islami/generasi-muda-yang-aktif-memakmurkan-masjid.html#sthash.qroahFRj.dpufBiarlah Ustadz yang sudah mantap Ilmu dan amalnya yang berceramah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar