Jumat, 14 November 2014

Keutamaan menghadiri Majelis

**HADITS KEUTAMAAN MENGHADIRI MAJELIS DZIKIR**

"Dari Abu Sa'id al-Khudzri ra, Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah sekelompok orang duduk dan berdzikir kepada Allah, melainkan mereka akan dikelilingi para malaikat, mendapatkan limpahan rahmat, diberikan ketenangan hati, dan Allah pun akan memuji mereka pada orang yang ada di dekat-Nya." (HR. Muslim)


Disunnahkan duduk dalam halaqah atau lingkaran dzikir, keterangannya adalah sebagai berikut:
  1. Dari Ibnu Umar r.a. bahwa Raasulullah saw. bersabda: "Jika kamu lewat di taman-taman surga, hendaklah kamu ikut bercengerama!" Tanya mereka: "Apakah itu taman-taman surga, ya Rasulullah ?" Ujar Nabi saw.: "Ialah lingkaran-lingkaran dzikir, karena Allah Ta'ala mempunyai rombongan dari Malaikat yang mencari-cari lingkaran dzikir, maka jika bertemu dengannya, mereka  akan duduk mengelilinginya."
  2. Muslim meriwayatkan dari Abu Sa'id Khudri dan Abu Hurairah r.a. bahwa mereka mendengar sendiri Rasulullah saw. bersabda:" Tidak satu kaum pun yang duduk dzikir kepada Allah Ta'ala, kecuali mereka akan dikelilingi oleh Malaikat, akan diliputi oleh rahmat akan beroleh ketenangan dan akan disebut-sebut oleh Allah kepada siapa-siapa yang berdiri di dekat-Nya."
  3.  ”Dari Abu Dzar, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: ”Wahai Abu Dzar. Hendaklah engkau pergi, lalu engkau mempelajari satu ayat dari kitab Allah, lebih baik bagimu daripada kamu shalat 100 rakaat. Dan hendaklah engkau pergi, lalu engkau mempelajari suatu bab ilmu yang dapat diamalkan ataupun belum dapat diamalkan, adalah lebih baik daripada kamu shalat 1.000 rakaat.” (HR Ibnu Majah dengan sanad hasan).
    Tentang keutamaan lainnya dari majelis ta’klim dapat pula kita fahami dari nasehat Luqmanul Hakim kepada puteranya:
    ”Hai anakku, ketika kamu melihat jamaah tengah berzikir (mengingat Allah atau membicarakan ilmu) maka duduklah bersama mereka. Jika engkau pandai, maka bermanfaatlah ilmumu, dan jika engkau bodoh, maka kau dapat menimba ilmu dari mereka. Sedangkan mereka mempunyai kemungkinan untuk mendapatkan rahmat Allah, sehingga engkau akan memperoleh bagian pula.
    Dan jika kamu melihat kelompok yang tidak berzikir, maka hati hatilah, jangan mendekati mereka. Jika engkau pandai tiada manfaat ilmu yang ada padamu, sedangkan jika engkau bodoh, maka itu akan menambah kesesatanmu. Ada kemungkinan mereka akan menerima marah Allah, sehingga engkau akan ikut tertimpa marah Nya”.

    Dari Umar bin Khotob, Rosululloh saw telah bersabda:
    “Orang yang berjalan menuju majelis Ta’lim, maka setiap langkahnya bernilai seratus kebaikan dan jika dia duduk dengan ulama tersebut serta mendengarkan apa yang dikatakannya, maka setiap kalimatnya bernilai seratus kebaikan”. [Kitab Riyadhushsholihin, Imam Nawawi]
  4.  Ketaqwaan itu berada didalam hati karena Allah SWT tidak melihat kepada rupa kita atau amal perbuatan kita akan tetapi Allah SWT hanya melihat kepada hati dan niat kita oleh karena itu banyak­-banyaklah kita berniat baik terutama dimajelis-majelis ilmu, karena berapa banyak orang yang datang ke majelis ilmu dengan membawa dosa yang banyak dan membawa murkanya Allah SWT tetapi ketika mereka pulang telah diampuni dosanya dan mendapatkan keridhoan dari Allah SWT. Apalagi dimajelis tersebut dibacakan solawat atas Nabi Muhammad SAW karena bacaan solawat yang kita baca itu menjadi sebab hidayah dari Allah SAW dan istigfar atau permintaan ampun dari para malaikat bagi orang yang membaca shalawat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar